Harga Turun Jika Kadar Air Tinggi
TINJAU: Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Adri Koesdyanto, menggelar peninjauan langsung ke lokasi serap gabah di Desa Telang Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (25/1/2025). Foto: dok/ist--
REL, Banyuasin – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Adri Koesdyanto, menggelar peninjauan langsung ke lokasi serap gabah yang diselenggarakan oleh Bulog Wilayah Sumsel Babel di Desa Telang Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, pada Sabtu (25/1/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga gabah petani sesuai dengan standar pemerintah.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Sumsel ini juga menjadi ajang sosialisasi bagi para petani mengenai mekanisme serap gabah.
Di hadapan para petani, Kapenrem 044/Gapo, Mayor Inf Jauhari, mengungkapkan hasil pengujian kadar air gabah yang menjadi faktor penentu harga jual gabah.
BACA JUGA:Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Rentan
Pada peninjauan tersebut, tim Bulog memperagakan alat pendeteksi kadar air gabah.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa gabah dengan kadar air maksimal 25 persen dihargai Rp6.500 per kilogram, sedangkan gabah dengan kadar air 30 persen dihargai lebih murah, yaitu Rp5.750 per kilogram.
“Harga gabah kering dengan kadar air maksimal 25 persen adalah Rp6.500, dan jika kadar airnya mencapai 30 persen, harga turun menjadi Rp5.750,” terang Kapenrem.
Bulog melalui program serap gabah berkomitmen membeli gabah dari petani yang melapor langsung kepada mereka.
BACA JUGA:Kehabisan Pertalite Ternyata Disanksi
Setelah laporan diterima, Bulog akan segera mendatangi lokasi petani dan membeli gabah sesuai dengan harga yang telah ditentukan berdasarkan kualitas gabah tersebut.
Hingga saat ini, Bulog telah menyerap sekitar 60 ton gabah dari petani di wilayah ini.
Selain sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Sumsel.
Dalam kesempatan yang sama, Danrem 044/Gapo menekankan pentingnya pemantauan harga gabah dan kesejahteraan petani di wilayah binaan TNI.