Petani di Lereng Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno Diduga Peninggalan Dinasti Qing
Petani di Lereng Bromo Temukan Ribuan Koin Kuno Diduga Peninggalan Dinasti Qing-ist/net-
REL, Malang – Penemuan benda-benda bersejarah kembali mengguncang Kabupaten Pasuruan.
Seorang petani di lereng Gunung Bromo, Kariyo (47), secara tidak sengaja menemukan ribuan koin kuno dan sebuah guci dengan aksara Tiongkok di lahan pertaniannya di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur.
Penemuan ini, yang terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025, diduga merupakan peninggalan dari Dinasti Qing.
Penemuan yang Mengejutkan Warga
Berita penemuan ini dengan cepat menyebar di media sosial, menarik perhatian warga sekitar yang berbondong-bondong ke rumah Kariyo.
Banyak warga yang yakin bahwa koin dan guci tersebut merupakan artefak bersejarah berusia ratusan tahun. Bersama warga lainnya, Kariyo mulai membersihkan koin-koin tersebut untuk melihat detail lebih jelas.
BACA JUGA:Harga Emas Anjlok, Turun Lebih dari 1% Seiring Aksi Jual Pasar Global
BACA JUGA:ASN yang Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mundur! Begini Aturan Baru dari BKN
Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari dinas terkait mengenai nilai sejarah atau asal-usul pasti benda-benda ini. Meski demikian, temuan ini berpotensi menarik perhatian para ahli sejarah dan arkeologi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Kariyo Siap Koleksi atau Jual Artefak
Kariyo mengaku berencana menyimpan temuan ini sebagai koleksi pribadi. Namun, ia juga menyatakan terbuka untuk menjualnya jika ada kolektor yang berminat, tentunya dengan harga yang sepadan.
Penemuan seperti ini dinilai dapat menjadi pintu masuk untuk mengungkap lebih banyak jejak sejarah yang terkubur di kawasan Pasuruan.
Penemuan Bersejarah Sebelumnya di Andonosari
Dusun Slorok bukan kali pertama menjadi saksi penemuan benda-benda kuno. Pada Maret 2022, warga Dusun Krajan Dua, Desa Andonosari, menemukan tujuh mangkuk dan sebuah dandang tembaga saat mencangkul di hutan. Benda-benda tersebut diduga peninggalan zaman Belanda atau kerajaan.