Mendikdasmen Pastikan Program PIP Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

Mendikdasmen Pastikan Program PIP Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran-ist/net-
REL, JAKARTA – Di tengah kebijakan efisiensi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga kualitas pendidikan nasional.
Salah satu program prioritas yang dipastikan tetap berjalan adalah Program Indonesia Pintar (PIP).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menjelaskan bahwa bantuan sosial melalui PIP untuk jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK akan terus diberikan kepada siswa yang membutuhkan. Selain itu, tunjangan bagi guru non-ASN di sekolah negeri maupun swasta juga akan tetap tersedia dalam Anggaran Tahun 2025.
Efisiensi Anggaran Tanpa Ganggu Program Prioritas
Kemendikdasmen melakukan penyesuaian anggaran dari Rp 33,5 triliun menjadi Rp 26,27 triliun sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD. Namun, Abdul Mu’ti memastikan bahwa langkah efisiensi ini dilakukan tanpa mengorbankan program pendidikan utama.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Turunkan Tim DMC Bantu Penyintas Banjir di Sulsel
BACA JUGA:Gelar Patroli Hunting Operasi Keselamatan Musi 2025
“Langkah ini tetap memperhatikan keberlanjutan program pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik. Kami memastikan bahwa setiap anak Indonesia tetap mendapatkan haknya untuk belajar dengan baik,” ujar Abdul Mu’ti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Efisiensi operasional juga dilakukan tanpa mengganggu layanan unit utama dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah. Beberapa program prioritas lainnya yang tetap dialokasikan anggaran meliputi:
Peningkatan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan siap kerja.
Perlindungan dan pengembangan bahasa daerah agar tetap lestari.
Akreditasi sekolah guna menjamin mutu pendidikan.
Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) pada November 2025.