Arsenal Didenda Rp1,3 Miliar

CETAK: Selebrasi Mikel Merino bersama Declan Rice dan rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama saat pertandingan Liga Premier antara Leicester City FC dan Arsenal FC di The King Power Stadium pada 15 Februari 2025 di Leicester, Inggris. Foto: Shaun --
REL, Inggris - Arsenal harus menerima sanksi denda sebesar £65.000 atau sekitar Rp1,3 miliar setelah gagal mengendalikan pemain mereka dalam pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers pada 25 Januari lalu.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan hukuman tersebut usai insiden kartu merah yang diterima Myles Lewis-Skelly.
FA menilai Arsenal gagal memastikan para pemainnya "tidak berperilaku secara tidak pantas" setelah Lewis-Skelly diganjar kartu merah langsung oleh wasit Michael Oliver.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari para pemain Arsenal yang langsung mengerubungi sang pengadil lapangan.
BACA JUGA:Siap Jadi Solusi Krisis Cedera?
Kartu merah diberikan kepada Lewis-Skelly akibat pelanggaran keras terhadap Matt Doherty menjelang akhir babak pertama.
Keputusan Oliver mendapat dukungan dari asisten wasit video (VAR) yang dikendalikan oleh Darren England.
Namun, Arsenal mengajukan banding atas keputusan tersebut dan akhirnya sukses membatalkan kartu merah serta hukuman larangan bertanding tiga laga yang menyertainya.
Meski berhasil memenangkan banding, Arsenal tetap dikenai denda atas perilaku para pemainnya di lapangan.
Klub asal London Utara itu juga mengakui kesalahan mereka dalam mengontrol emosi para pemain selama pertandingan berlangsung.
BACA JUGA:Terkesima Kemegahan Bramley-Moore Dock
Denda ini menambah daftar panjang hukuman yang diterima Arsenal musim ini, menyoroti tekanan tinggi yang dirasakan oleh skuad Mikel Arteta dalam persaingan Liga Inggris.
Insiden ini juga kembali menimbulkan perdebatan mengenai konsistensi keputusan wasit dan penggunaan VAR dalam kompetisi domestik. (*)