Tiga Kabupaten di Sumsel Siaga Darurat Karhutla

M Iqbal Alisyahbana. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Musim kemarau yang mulai tiba di Sumatera Selatan (Sumsel) membawa ancaman serius, yaitu kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). 

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sumsel mengambil langkah tegas dengan menetapkan status siaga darurat di tiga kabupaten rawan Karhutla, yaitu Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir (OKI).

"Penetapan status siaga darurat ini dilakukan untuk mengantisipasi sedini mungkin terjadinya Karhutla di wilayah Sumsel," ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (11/6/2024).

Langkah antisipasi ini meliputi persiapan personel dan peralatan yang mumpuni. 

BACA JUGA:Semakin Dekat dengan Real Sociedad

BACA JUGA:Tolak Tawaran Menggiurkan Al Nassr

"Kami akan menerjunkan personil gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Pol PP, dan Manggala Agni," jelas Iqbal.

Tak hanya itu, posko-posko penanggulangan Karhutla juga akan didirikan di daerah-daerah rawan. 

"Di posko-posko ini, personel gabungan akan melakukan patroli dan membantu pemadaman jika terjadi kebakaran," imbuhnya.

Upaya pencegahan juga tak luput dari perhatian. Sosialisasi intensif akan dilakukan di daerah-daerah rawan Karhutla. 

"Penyebab utama Karhutla adalah ulah manusia, seperti pembukaan lahan, aktivitas ekonomi, mencari kayu, dan lain sebagainya. Faktor alam hanya berkontribusi sekitar 2%," terang Iqbal. 

Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan rencana untuk meminta bantuan heli patroli dan heli water bombing dari BNPB. 

"Dengan segala upaya ini, kami berharap tahun ini tidak terjadi Karhutla yang parah seperti tahun-tahun sebelumnya," tutupnya. (*)

Tag
Share