Dukung Transformasi Ekonomi dan Sosial
BUKA: Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo membuka kegiatan Bakti Sosial dan Bansos di Museum Sriwijaya Palembang, Selasa (25/6/2024). Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 dengan tema "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas" menjadi wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional.
Tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, Polri diharapkan menjadi pilar dalam menciptakan iklim kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan mempererat hubungan dengan masyarakat.
Dalam rangkaian peringatan ini, Polri menunjukkan kehadirannya di tengah masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial dan interaksi publik.
Di Polda Sumsel, kegiatan tersebut meliputi Bakti Sosial, Bakti Kesehatan, dan pelestarian lingkungan, yang menunjukkan kepedulian Polri terhadap masyarakat dan lingkungan.
BACA JUGA:Elen Setiadi Resmi Jadi Pj Gubernur Sumsel
BACA JUGA:Hepy dan Efsi Gelar Bakti Sosial di Bumi Agung
Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo membuka kegiatan Bakti Sosial dan Bansos di Museum Sriwijaya Palembang, Selasa (25/6/2024).
Ia menjelaskan bahwa sejak 14 Juni hingga hari ini, Polda dan Polres jajaran telah mendistribusikan 11.125 paket sembako dan melakukan renovasi 22 unit rumah bagi masyarakat kurang mampu, pegawai harian lepas, dan purnawirawan.
“Kegiatan Bakti Sosial oleh Satker Polda dan Polres jajaran meliputi distribusi 11.125 paket sembako, serta renovasi 22 unit rumah bagi masyarakat kurang mampu, pegawai harian lepas, dan purnawirawan,” jelas Kapolda.
Selain itu, Polri juga melaksanakan bakti religi di 120 lokasi, termasuk masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng. Polri membangun 15 unit sumur bor untuk menyediakan fasilitas air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Curi Motor Tetangga, Ikbal Diamankan Opsnal Unit Ranmor
BACA JUGA:Miris, Seorang Bapak di Muba
Untuk bakti kesehatan, Polda Sumsel berada di peringkat kedua dengan berbagai kegiatan seperti donor darah sebanyak 938 kantong, khitanan massal untuk 152 anak, operasi katarak untuk 30 pasien, dan operasi bibir sumbing untuk 25 pasien.
Upaya penanganan dan pencegahan stunting juga dilakukan dengan melibatkan 391 anak, serta berbagai pelayanan medis lainnya.