IKA FH UMP Periode 2023-2027 Resmi Dikukuhkan

REL, Palembang - Hotel Swarna Dwipa Palembang menjadi saksi resmi pengukuhan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) untuk periode 2023-2027 pada Sabtu (9/12). Acara ini dihadiri oleh para alumni yang memiliki tujuan menciptakan wadah lebih profesional dan berkarakter bagi sesama alumni.

Ketua Umum IKA FH UMP, Muhammad Ariffudin, menggarisbawahi sejarah perjalanan organisasi ini. Sebelumnya, para alumni sudah beberapa kali berkumpul di Jakarta untuk membahas hal-hal terkait alumni Fakultas Hukum. Namun, kesadaran akan kurangnya wadah definitif untuk mengelola alumni secara profesional mendorong mereka membentuk kepengurusan baru.

"Selama ini, kita memiliki ketua alumni, namun belum dikelola secara profesional. Tidak ada periodisasi yang pasti dan struktur kepengurusan yang jelas," ungkap Ariffudin. Dengan suksesnya pemilihan dan pembentukan kepengurusan baru, ia menyampaikan harapan baru bagi para alumni.

"Pengukuhan ini bukan akhir dari euforia, melainkan awal perjalanan baru kita. Alumni harus dikelola dengan baik, menjadi wadah saling tolong-menolong, dan berimplikasi positif pada aktivitas akademika serta menjadi cermin dari nilai-nilai Muhammadiyah," tambahnya.

BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Hadiri Pisah Sambut Dandim 0405/Lahat

BACA JUGA:Perkuat Sinergi Antar Caleg

Ariffudin menegaskan tujuan ke depan adalah menuju organisasi alumni yang profesional, kuat, dan berkarakter, seiring dengan cita-cita Muhammadiyah untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.

Sekretaris IKA UMP, Yudha Mahrom, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara pengukuhan. Dia juga memberikan selamat kepada jajaran pengurus IKA UMP, termasuk dewan pertimbangan dan penasehat.

"Kesuksesan ini diharapkan menjadi contoh bagi keluarga alumni di fakultas lainnya. Selamat dan sukses untuk Ikatan Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah Palembang, semoga semakin memperkuat persaudaraan di antara alumni universitas tersebut," kata Yudha Mahrom. (*)