Dua Ekor Buaya Muara Masuk ke Tambak Udang

MASUK: Buaya muara dengan ukuran masing-masing 4 meter dan 3 meter memasuki tambak udang milik warga di Desa Bumi Pratama Madira, Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Foto: dok/ist--

REL, OKI – Sepanjang Juni 2024, dua ekor buaya muara dengan ukuran masing-masing 4 meter dan 3 meter telah memasuki tambak udang milik warga di Desa Bumi Pratama Madira, Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Kejadian ini menjadi perhatian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan yang mengungkapkan dugaan sementara penyebab kejadian tersebut.

Humas BKSDA Sumsel, Andre, mengungkapkan bahwa munculnya buaya di tambak warga kemungkinan disebabkan oleh aliran anak sungai yang sedang pasang. 

"Buaya ukuran 4 meter dan 3 meter sudah dievakuasi dan dititipkan sementara di penangkaran tersebut," ujarnya kepada detikSumbagsel pada Senin (1/7/2024).

BACA JUGA:Fakta Unik Anjing Kampung dan Bedanya dengan Anjing Ras

BACA JUGA:10 Alasan Pasien Harus Dirawat Inap di Rumah Sakit

Andre menjelaskan bahwa penyebab pasti buaya masuk ke tambak warga masih dalam analisa tim. Namun, kawasan Desa Bumi Pratama yang berada di dekat Sungai Menang merupakan habitat alami buaya muara. 

"Penyebab masuknya buaya ke tambak warga sedang dianalisa. Mungkin saat air pasang, buaya naik dan masuk ke lubang-lubang yang ada di tambak, tapi penyebab utama masih dianalisa," tuturnya.

Ada dugaan bahwa buaya keluar dari habitatnya untuk mencari makan dan tempat yang lebih aman dan nyaman selain di sungai. 

Dalam rangka menjaga keselamatan warga, BKSDA telah memasang papan imbauan untuk warga agar berhati-hati saat beraktivitas di dekat sungai. 

Tim yang telah datang ke lokasi kejadian juga meminta warga untuk selalu waspada jika beraktivitas di dekat aliran sungai.

"Papan imbauan sudah lama kami pasang, aparat desa juga sudah kami beritahu. Dan jika memang ada buaya, kami minta jangan dibunuh karena buaya merupakan satwa yang dilindungi. Jadi kami memohon kepada warga untuk waspada dan berhati-hati," ungkap Andre.

BKSDA Sumsel berharap dengan adanya imbauan dan pengawasan, warga dapat lebih waspada dan kejadian serupa dapat diantisipasi di masa mendatang. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan