Sumsel Siap Jadi Pelopor Konservasi Rawa
BANGUN: Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi melaksanakan groundbreaking pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Sumatera Selatan di Komplek Jakabaring Sport City (JSC), Palembang. Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Sumatera Selatan di Komplek Jakabaring Sport City (JSC), Palembang.
Program ambisius ini diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bekerja sama dengan PT Pertamina RU III Plaju, dengan tujuan untuk melestarikan ekosistem rawa yang unik di daerah tersebut.
Taman Keanekaragaman Hayati ini merupakan yang pertama di Indonesia yang dirancang khusus untuk ekosistem lahan basah.
Pembangunan taman ini tidak hanya menjadi simbol upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai bagian dari kewajiban pemerintah daerah sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Pengukuhan Kepala OJK Baru
BACA JUGA:Mahathir Dorong Umat Islam Kuasai Ilmu dan Teknologi
"Proyek ini merupakan bukti nyata komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk PT Pertamina RU III Plaju, menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai tujuan konservasi," ujar Elen Setiadi dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju, Yulianto Triwibowo, mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Ia menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mendukung kelestarian keanekaragaman hayati melalui program-program yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Taman ini dirancang untuk mencerminkan karakteristik ekosistem lahan basah, dengan fokus pada spesies endemik yang terancam punah. Pembangunan taman ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konservasi dan fungsi ekosistem dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Elen Setiadi menekankan pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam pembangunan taman ini. Ia berharap bahwa inisiatif serupa dapat segera diimplementasikan di kabupaten dan kota lain di Sumatera Selatan, dengan melibatkan lebih banyak pihak dalam upaya pelestarian lingkungan.
"Semoga taman ini menjadi ikon kebanggaan Sumatera Selatan dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program keanekaragaman hayati," pungkas Elen.
Acara groundbreaking ini tidak hanya menandai dimulainya pembangunan taman, tetapi juga menggarisbawahi komitmen bersama antara pemerintah dan dunia usaha untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.
Taman Keanekaragaman Hayati Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi model bagi upaya konservasi ekosistem lahan basah di seluruh Indonesia. (*)