Defisit Anggaran Kabupaten Empat Lawang Capai Rp227 Miliar, Penerimaan Daerah 2023 Tidak Maksimal

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Terkait pemberitaan tentang pemerintahan Kabupaten Empat Lawang mengalami defisit anggaran Pj bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin melalui Kepala BPKAD Empat Lawang Iwan Mike Wijaya mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil audit BPK Pemda Empat Lawang terjadi defisit anggaran sebesar 227 M.

Adapun hal tersebut disebabkan oleh target Penerimaan Daerah TA 2023 tidak mencapai target (tunda bayar).

BACA JUGA:Pembayaran Gaji ke-13 ASN di Kabupaten Empat Lawang Mulai Dicairkan

" Diakhir bulan Des 2023 Pemda Empat Lawang menantikan dana transfer dari pihak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Prov Sumsel untuk melakukan pembayaran", ungkap Iwan Mike Wijaya.

Dilanjutkan Iwan, dana dari pusat asumsi DBH Tambahan TA 2023 sebesar 50 Milyar dan asumsi DBH Kurang Bayar sebesar 68 Milyar.

" Dana tersebut pada tahun 2023 tidak disalurkan secara tunai ke Kasda Pemda Empat Lawang melainkan secara Treasury Deposit Facility ( TDF)  sebesar 85.856.182.000 dan dapat dicairkan di TA 2024", ujarnya

BACA JUGA:Pembayaran Gaji ke-13 ASN di Kabupaten Empat Lawang Mulai Dicairkan

Oleh karena itu, dari asumsi 118 m DBH tambahan maupun DBH kurang bayar  yang dijadikan TDF sebesar 85.856.182.000 M dan selesih DBH  akan disesuaikan di Tahun 2024.

Sedangkan pada TA 2023 juga terdapat dana yang tidak terealisasi dari Pemprov Sumsel seperti dana bagi Hasil dan bantuan keuangan bersifat khusus kurang lebih sebesar 65 Milyar.

Dan Dana Bagi Hasil TA 2023 dari Pemprov Sumsel dan Bantuan Keuangan Bersifat Khusus TA 2023 sudah dibayar oleh pihak Pemprov Sumsel di Tahun 2024 ini.

BACA JUGA:Pj Bupati Terima Audiensi PWI Empat Lawang

" Dari total target Penerimaan Daerah TA 2023 adanya sumber penerimaan yg tidak mencapai target 

Jadi untuk asumsi pendaptan di tahun 2023  adalah

118.000.000.000 ditambah 65.000.000.000 sama dengan 183.000.000.000