Pertandingan Israel vs Mali Dijaga Ketat

REL, Paris - Pertandingan sepak bola putra antara Israel dan Mali di Olimpiade Paris 2024 berakhir dengan hasil imbang 1-1, namun di balik skor tersebut terdapat ketegangan politik dan isu keamanan yang mencolok di Paris. 

Laga yang berisiko tinggi ini berhasil berlangsung dengan relatif sedikit gangguan, namun kehadiran Israel di panggung internasional tetap menjadi topik hangat.

Keberadaan Israel dalam kompetisi ini menghadapi berbagai tantangan dan kekhawatiran. 

Ini adalah penampilan pertama mereka di Olimpiade sejak 1976, dan kehadiran mereka tidak lepas dari kontroversi. 

BACA JUGA:Persita Tangerang Resmi Rekrut Penyerang Brasil

BACA JUGA:Cek Pelayanan PIN Polio dan Kebutuhan Stok

Asosiasi sepak bola Palestina mengajukan bukti kepada FIFA mengenai dugaan pelanggaran oleh Israel di Gaza, yang menyebabkan keputusan tentang masa depan Israel dalam kompetisi ini ditunda hingga akhir Agustus. 

Untuk sementara, mereka tetap diperbolehkan berkompetisi meskipun situasinya penuh keanehan.

Para pemain Israel, termasuk Guy Luzon, menjaga fokus mereka pada pertandingan dan menghindari pertanyaan mengenai politik. 

Mereka beraktivitas di bawah perlindungan ketat selama dua setengah minggu ke depan, berusaha untuk tetap fokus pada pertandingan di tengah situasi yang sensitif.

Di lapangan, pertandingan Israel vs Mali berjalan dengan ketegangan, namun tidak ada insiden besar yang terjadi. 

Keamanan di stadion sangat ketat, dan kekhawatiran tentang potensi gangguan terbukti minimal. 

Meskipun ada sekelompok orang bertopeng yang mengenakan kaus bertuliskan "Bebaskan Palestina" di sudut stadion yang menyalakan suar, ketegangan di tribun tetap dapat dikendalikan tanpa mempengaruhi jalannya pertandingan.

Pihak berwenang setempat layak dipuji atas upaya mereka dalam menangani situasi tersebut dengan efisien, mengingat latar belakang laga ini.