REL - 6 awak kapal KM Sri Mariana bergantian menemui ajal saat mengarungi Samudra Hindia, penyebab kematian para awak kapal ini masih misterius.
Enam nelayan yang meninggal dunia di kapal motor (KM) Sri Mariana itu dalam pelayaran dari Sibolga, Sumatara Utara, menuju Jakarta.
Dalam pelayaran tersebut, jasad korban yang meninggal sempat disimpan dalam lemari pendingin atau freezer.
Petugas dari Ditpolairud Polda Banten menemukan 9 orang lainnya di KM Sri Mariana dalam kondisi sakit.
BACA JUGA:Bahas Dana Hibah, Komisioner dan Staf Bawaslu Adu Jotos
BACA JUGA:Benarkah Plastik BPA Itu Berbahaya Bagi Kesehatan?
Lokasi kapal bersandar di Pulau Tempurung Kecamatan Pulaumerak Kota Cilegon Banten.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pejabat berwenang apa penyebab para awak kapal ini sakit dan meninggal.
Saksi mata mengaku sangat ketakutan melihat teman-temannya bergiliran meninggal dalam waktu yang berdekatan.
Nelayan yang ada di kapal tesebut sempat meminta kepada pihak perusahaan untuk membantu sandar kapal di daerah Bengkulu, tetapi pihak perusahaan terkesan mengabaikan permintaan para nelayan.
BACA JUGA:Satgas Illegal Drilling Sumsel Ungkap 58 Kasus dan Selamatkan Potensi Kerugian Rp 2,65 Miliar
BACA JUGA:Polda Sumsel Catat Peningkatan Kasus Narkoba dan Barang Bukti pada Semester Pertama 2024
Alasannya, tidak ada pengurus perwakilan perusahaan di wilayah tersebut.
Keluhan mereka yang sakit meninggal nyaris sama, yaitu nyeri di kaki dan sesak di dada.
Salah seorang anak buah kapal membagikan video yang menunjukkan suasana di dalam kapal saat korban meminta untuk berobat ke daratan.