Timnas Wanita US Hadapi Brasil di Final Olimpiade

Jumat 09 Aug 2024 - 20:11 WIB
Reporter : Farel
Editor : Mael

REL, Prancis - Tim Nasional Wanita Amerika Serikat (USWNT), yang dipimpin oleh bintang muda Sophia Smith dan gelandang dinamis Lindsey Horan, akan berhadapan dengan Brasil dalam pertandingan final Olimpiade di Parc des Princes, Paris, Sabtu ini. 

Pertandingan ini bukan hanya kesempatan untuk meraih medali emas lagi bagi tim yang telah memenangkan Piala Dunia empat kali ini, tetapi juga menjadi ajang pembuktian setelah kegagalan mengejutkan di Piala Dunia tahun lalu. 

Di bawah pelatih baru, Emma Hayes, mereka bertekad mengembalikan posisi mereka di puncak dunia dalam lanskap yang semakin kompetitif, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Pertandingan ini menegaskan betapa pesatnya perkembangan sepak bola wanita, khususnya di Amerika Serikat. 

BACA JUGA:Terapkan Metode Tak Lazim

BACA JUGA:Kenangan Pahit Selama Menjadi Manajer Liverpool

Beberapa tahun terakhir, olahraga ini telah menyaksikan lonjakan luar biasa dalam jumlah penonton, sponsor, dan valuasi tim. 

Final Piala Dunia Wanita 2023 mencatat rekor 2,49 juta penonton rata-rata di AS, meningkat 71% dibandingkan tahun 2019. 

Popularitas ini tidak hanya terbatas pada ajang internasional; Liga Sepak Bola Wanita Nasional (NWSL) juga mengalami peningkatan 48% dalam jumlah penonton pada tahun 2023.

Pertumbuhan finansial juga tidak kalah mengesankan. Pada tahun 2023, NWSL menandatangani kesepakatan hak siar selama empat tahun senilai $240 juta dengan CBS, Amazon, dan Scripps—lonjakan sepuluh kali lipat dari kontrak sebelumnya. 

Valuasi tim individu pun meroket. Angel City FC, yang masuk ke liga pada tahun 2020 dengan biaya ekspansi sebesar $2 juta, baru-baru ini dinilai mencapai $250 juta setelah Willow Bay dan suaminya, Bob Iger, mengakuisisi sebagian besar saham, menyoroti pertumbuhan eksplosif dan potensi besar yang dilihat para investor dalam sepak bola wanita.

Dominasi tim AS bukanlah sebuah kebetulan—ini adalah hasil dari investasi yang disengaja selama puluhan tahun, dipicu oleh undang-undang Title IX yang bersejarah pada tahun 1972. 

Sementara banyak negara masih menyingkirkan sepak bola wanita, Amerika Serikat telah membangun fondasi untuk jalur bakat yang menjadi iri dunia. 

Pada saat FIFA meluncurkan Piala Dunia Wanita pertama pada tahun 1991, AS sudah memiliki kumpulan pemain elit yang mendalam.

Awal yang lebih cepat ini, dikombinasikan dengan budaya yang lebih terbuka terhadap olahraga wanita dibandingkan banyak negara lain, telah menciptakan kekuatan sejati. 

Kategori :