Pemain Italia tersebut menunjukkan beberapa sentuhan umpan yang bagus, termasuk satu aksi solo yang berani di tengah lapangan.
Meski berposisi sebagai bek tengah, mantan pemain Bologna itu kemungkinan besar akan bermain sebagai bek kiri, dan itulah posisi yang ia tempati pada laga ini.
Menariknya, tampaknya seluruh sisi kiri masih menjadi perdebatan. Akankah Gabriel Martinelli atau Leandro Trossard yang akan menjadi starter?
Sejak awal musim lalu, performa Martinelli tidak terlalu baik. Pemain Brasil itu tampil luar biasa di musim 2022/23, mencetak 15 gol Liga Premier dalam 36 pertandingan.
Namun, pada musim 2023/24, penampilannya menurun drastis, hanya mencetak enam gol di liga. Salah satu alasan utamanya tidak lain adalah persaingannya dengan Trossard.
Pemain Belgia tersebut tampil luar biasa musim lalu dan mengakhiri musim dengan 17 gol, hanya tertinggal tiga gol dari pencetak gol terbanyak Bukayo Saka.
Jadi, ketika Trossard mencetak gol indah melawan Leverkusen beberapa hari lalu, itu seperti perjuangan berat bagi Martinelli untuk menjadi starter pada laga pembuka musim liga baru.
Hal itu semakin dikonfirmasi ketika pemain Brasil tersebut kesulitan menghadapi Lyon akhir pekan ini.
Martinelli bermain agresif, ia sering mencari ruang di belakang pemain lawan, namun sentuhan pertamanya mengecewakan dan ia kesulitan mengontrol bola dengan baik. Hal ini terlihat jelas di babak pertama.
Martin Odegaard memberikan umpan terobosan yang bagus untuk Martinelli, tetapi ia kesulitan melewati bek lawan dan peluang tersebut terbuang sia-sia.
Kurangnya ketegasan itulah yang bisa dimanfaatkan oleh Trossard dan kemungkinan besar membuatnya akan menjadi pilihan utama untuk pekan depan.
Selama 78 menit berada di lapangan, pemain bernomor punggung 11 ini hanya melakukan 14 umpan, dua lebih sedikit dari kiper David Raya.
Performa Martinelli mungkin paling baik diringkas oleh Kaya Kaynak dari Football.London yang mencatat pada saat pertandingan usai bahwa pemain sayap tersebut "masih berjuang untuk menemukan kualitas teknisnya saat berlari dengan kecepatan tinggi secara konsisten."
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian bagi Arteta dan sebagai konsekuensinya, ia harus mengandalkan Trossard untuk pertandingan pembuka Liga Premier. (*)