REL, Palembang – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Selatan, Melza Elen Setiadi, menerima audiensi dari Kepala Tim Crisis Centre sekaligus Kepala Instalasi Forensik dan Pemeriksaan Jenazah, dr. Nur Adibah, Sp.F.M, beserta tim di ruang rapat Griya Agung pada Jumat (16/08).
Pertemuan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait.
Kehadiran dr. Nur Adibah, Sp.F.M beserta tim di Griya Agung tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga untuk menyampaikan rencana launching unit Pelayanan Terpadu Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak yang diberi nama “Women and Children Crisis Centre”.
Unit ini akan diluncurkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Moh Hoesin (RSMH) Palembang pada 22 Agustus mendatang.
BACA JUGA:Sumsel Siap Berlaga di PON XXI Aceh-Sumut
BACA JUGA:Peluang Heri Amalindo Masih Terbuka Lebar
Dalam kesempatan tersebut, dr. Nur Adibah, Sp.F.M mengungkapkan bahwa RSUP Dr. Moh Hoesin Palembang, sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa RSMH tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan fisik, tetapi juga pada pelayanan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat, termasuk penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Melza Elen Setiadi menyambut baik rencana tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sumatera Selatan.
Ia berharap, keberadaan unit “Women and Children Crisis Centre” ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam memberikan perlindungan dan penanganan yang lebih baik bagi korban kekerasan.
Dengan adanya unit khusus ini, diharapkan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditangani dengan lebih cepat dan tepat, sehingga memberikan rasa aman dan keadilan bagi para korban.
Launching unit ini akan menjadi langkah penting dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi perempuan dan anak di Sumatera Selatan.
Rencana peluncuran unit Pelayanan Terpadu Penanganan Kekerasan Perempuan dan Anak ini akan melibatkan berbagai pihak terkait dan diharapkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. (*)