REL, BASRA - Pakar sepak bola Irak, Akram Salman, menilai remeh Timnas Indonesia menjelang bentrok di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Irak diyakini akan menghadapi kesulitan lebih besar saat berduel dengan Vietnam daripada melawan Garuda. Salman menekankan bahwa perjalanan panjang skuad Irak menjadi faktor utama dalam menilai tingkat kesulitan pertandingan.
Salman menyampaikan pandangannya melalui media lokal Irak, Winwin.com, menyebutkan bahwa laga melawan Vietnam akan menjadi ujian berat bagi Singa Mesopotamia. Keunggulan tenaga anak-anak asuh Jesus Casas menjadi pertimbangan, terutama setelah Timnas Indonesia harus terbang belasan jam menuju Basra.
Menurut Salman, Irak harus lebih waspada saat bersua Vietnam karena mereka akan menghadapi perjalanan panjang dan bermain di kandang lawan yang didukung oleh para pendukung setia. Ia juga memberikan nasehat kepada pelatih Casas untuk memperhatikan kebugaran pemain, mengingat jeda antara pertandingan melawan Indonesia dan Vietnam hanya berselisih beberapa hari.
Pukulan keras menimpa Timnas Irak menjelang laga kualifikasi melawan Indonesia, dengan dua pemain kunci, Saad Natiq dan Danilo Al-Saed, dipastikan absen karena cedera. Kehilangan bek Liga Arab Saudi, Saad Natiq, yang sebelumnya memberikan kontribusi penting untuk klubnya, Abha, di liga domestik, menjadi kerugian besar bagi Irak.
Cedera Saad Natiq menjelang pertandingan kontra Timnas Indonesia memberikan dilema bagi pelatih Jesus Casas, yang harus mencari pengganti yang setara. Pemain seperti Mustafa Nadhim dan Hussein Ali dipanggil untuk mengisi kekosongan di skuad.
Sebelumnya dijanjikan siap untuk kualifikasi Piala Dunia 2026, Saad Natiq, bek berpengalaman berusia 33 tahun, memberikan kejutan dengan kembali cedera setelah beberapa hari bergabung dengan timnas Irak. Kehadirannya yang sebelumnya dianggap stabil bagi pertahanan Irak menjadi krusial dalam menghadapi kecepatan penyerang Timnas Indonesia.
Pengalaman Saad Natiq dalam Liga Arab Saudi dan pertemuannya dengan pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo menjadi nilai tambah yang hilang bagi Timnas Irak. Kehilangan Natiq bersama dengan Danilo Al-Saed memberikan tugas berat bagi Jesus Casas untuk menanggapi tantangan di laga kualifikasi melawan Indonesia. (*)