REL, Pagaralam – Pendidikan menjadi salahsatu prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Pagaralam.
Hal ini terlihat dari partisipasi aktif Pemerintah Kota Pagaralam dalam kegiatan Advokasi Kebijakan Layanan Pendidikan Inklusif dan Ragam Kebijakan Merdeka Belajar Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula SDN 74, Gunung Gare, Selasa (20/8).
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pagaralam, Dahnial Nasution hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan dan sambutan resmi.
Mengawali sambutannya, Dahnial Nasution mewakili Pemerintah Kota Pagaralam mengucapkan terimakasih kepada Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMP), yang telah menginisiasi kegiatan penting ini.
BACA JUGA:Perindo Resmi Dukung Herman Deru - Cik Ujang
BACA JUGA:Dodi Reza Hadiri Acara Golkar di Jakarta, Sudah Bebas?
Menurutnya, pendidikan inklusif adalah langkah strategis yang harus diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, agar setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan berkualitas.
Dahnial Nasution menegaskan, bahwa pendidikan merupakan salahsatu faktor utama yang menentukan kemajuan suatu daerah, selain sektor kesehatan dan lapangan kerja.
Ia menyampaikan bahwa tanggungjawab terhadap pendidikan tidak hanya berada di pundak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi membutuhkan sinergi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
“Dengan begitu Pendidikan di Kota Pagaralam tidak hanya difokuskan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi harus ada sinergisitas antar OPD yang lainnya,” jelas Dahnial.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan kebijakan Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Kebijakan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih fleksibel, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Selain itu, Dahnial juga berharap agar seluruh peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dari kegiatan ini untuk kemajuan pendidikan di Kota Pagaralam.
“Selamat mengikuti kegiatan, semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi kita demi kemajuan pendidikan di Kota Pagaralam,” pungkasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas layanan pendidikan inklusif di Kota Pagaralam, serta menguatkan implementasi Merdeka Belajar di tingkat daerah. (*)