Desa Kinderdijk: Menyaksikan Keindahan Kincir Angin Belanda

Sabtu 24 Aug 2024 - 13:42 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

REL.BACAKORAN.CO - Terletak di provinsi Zuid-Holland, Belanda, Desa Kinderdijk adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik dan terkenal di negeri ini.

Desa ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang memukau dari deretan kincir angin tua, tetapi juga memberikan wawasan yang mendalam tentang sejarah pengelolaan air di Belanda, sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya berada di bawah permukaan laut.

Nama "Kinderdijk" secara harfiah berarti "tanggul anak-anak" dalam bahasa Belanda.

Legenda setempat menceritakan tentang seorang bayi yang ditemukan terapung di keranjang bersama kucing selama banjir besar di tahun 1421, yang disebut St. Elizabeth's Flood.

Nama ini kemudian melekat pada desa ini, menggambarkan kisah penyelamatan anak yang penuh keajaiban.

BACA JUGA:Merasakan Keindahan Tersembunyi di Marble Caves, Eksplorasi dalam Gua Marmer Di Chili

BACA JUGA:Ini Misteri Dibalik Keindahan Gunung Kaba Bengkulu, Berikut Penjalasanya!

Kinderdijk sendiri mulai berkembang pada abad ke-18 ketika serangkaian kincir angin dibangun untuk mengeringkan polder (tanah datar yang berada di bawah permukaan laut) Alblasserwaard, sebuah wilayah yang selalu terancam banjir.

Kincir angin ini berfungsi untuk memompa air keluar dari polder dan mengalirkannya ke sungai terdekat. Ini adalah bagian dari sistem pengendalian air yang lebih luas yang telah ada di Belanda selama berabad-abad.

Di Kinderdijk, terdapat 19 kincir angin yang tersusun rapi di sepanjang tanggul, dan mereka adalah daya tarik utama desa ini.

Kincir angin tersebut dibangun antara tahun 1738 dan 1740 dan masih berdiri kokoh hingga hari ini. Setiap kincir angin memiliki cerita dan fungsi unik dalam sistem pengelolaan air di Belanda, menjadikannya bagian integral dari sejarah dan budaya Belanda.

Kincir angin ini tidak hanya berfungsi untuk memompa air, tetapi juga melambangkan ketangguhan dan inovasi Belanda dalam menghadapi tantangan alam.

Teknologi kincir angin Belanda telah menjadi inspirasi bagi banyak negara lain yang juga menghadapi masalah pengelolaan air.

BACA JUGA:Kemajuan Besar dalam Proyek High Energy Photon Source (HEPS) di China

BACA JUGA:Ini 5 Destinasi Wisata Terbaru di Raja Ampat yang Wajib Dikunjungi

Kategori :

Terkini

Minggu 24 Nov 2024 - 23:29 WIB

Hanya Trofi yang Penting!

Minggu 24 Nov 2024 - 23:24 WIB

Arsenal Serius Incar Raphinha

Minggu 24 Nov 2024 - 23:20 WIB

Drama Posisi Mbappe di Real Madrid

Minggu 24 Nov 2024 - 23:15 WIB

Manchester City Dibantai Tottenham 4-0