3 Rekomendasi Wisata Budaya di Probolinggo yang Wajib Dikunjungi

RAKYATEMPATLAWANG - Probolinggo, salah satu kota di Jawa Timur, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam seperti Gunung Bromo, tetapi juga memiliki kekayaan budaya yang menarik untuk dijelajahi. Jika Anda ingin merasakan nuansa lokal dan memahami tradisi masyarakat Probolinggo, berikut adalah tiga rekomendasi wisata budaya yang layak dikunjungi:

1. Desa Wisata Tengger Ngadisari

Desa Ngadisari merupakan pintu gerbang menuju Gunung Bromo dan dihuni oleh masyarakat Suku Tengger. Keunikan budaya Tengger bisa dinikmati melalui arsitektur rumah tradisional, upacara adat, dan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Salah satu atraksi budaya yang terkenal adalah Upacara Yadnya Kasada, sebuah ritual persembahan hasil bumi ke kawah Bromo yang dilaksanakan setiap tahun. Pengunjung dapat belajar tentang kearifan lokal dan ikut serta dalam aktivitas masyarakat.

2. Museum Probolinggo

BACA JUGA:Polri Semakin Dekat dengan Rakyat: Kapolda Sumsel Ikuti Virtual Bakti Kesehatan Hari Bhayangkara ke-79 dan HKG

Terletak di pusat kota, Museum Probolinggo menyimpan berbagai koleksi peninggalan sejarah dan budaya daerah. Di sini, Anda bisa melihat artefak peninggalan zaman kerajaan, peralatan tradisional, serta dokumentasi sejarah perkembangan kota. Museum ini menjadi tempat edukasi yang cocok untuk semua kalangan, terutama bagi yang ingin memahami akar budaya dan sejarah Probolinggo lebih dalam.

3. Situs Candi Jabung

Candi Jabung merupakan situs peninggalan Kerajaan Majapahit yang berada di Desa Jabung, Kecamatan Paiton. Candi ini terbuat dari bata merah dan memiliki ukiran khas yang masih terjaga. Meski ukurannya tidak sebesar candi di daerah lain, Candi Jabung memiliki nilai sejarah dan arsitektur tinggi. Lokasinya yang tenang membuatnya cocok untuk wisata budaya yang reflektif sekaligus edukatif.

Menjelajahi wisata budaya di Probolinggo tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memberikan pengalaman spiritual dan historis yang berkesan. Ketiga tempat ini menjadi bukti bahwa Probolinggo memiliki kekayaan budaya yang patut dijaga dan dikenalkan kepada generasi berikutnya.***