REL, Empat Lawang - Sejumlah pedagang berasa di Pasar Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang terpaksa mendatang beras dari wilayah Provinsi Lampung, akibat minimnya pasokan beras di wilayah Empat Lawang dan sekitarnya.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pedagang beras saat dibincangi wartawan di Tebing Tinggi, Selasa (27/8/2024).
Menurutnya, kondisi tersebut terjadi lantaran banyak para petani yang gagal panen akibat musim kemarau yang berkepanjang.
Sementara yang lain belum melakukan aktivitas pengelolaan lahan sawah dampak kekeringan yang terjadi di wilayah ini.
BACA JUGA:Arena Judi Sabung Ayam Rata dengan Tanah
BACA JUGA:Mantan Wartawan Jadi Dewan
"Iya, beras ini dari Lampung, kalau dari wilayah kita dan daerah tetangga banyak yang gagal panen, karena musim kemarau," ungkap salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.
Karenanya sambung dia, dirinya terpaksa menjual beras eceran dengan harga Rp13 ribu per-kilogram, naik dari sebelumnya Rp12 ribu hingga paling tinggi Rp12,5 ribu per-kilogram.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Tebing Tinggi, Eni mengaku memaklumi kondisi kenaikan harga beras, lantaran saat ini memang musim kemarau.
"Walaupun naik, mau diapakan
Kan, sekarang ini memang kondisinya musim kemarau," ucapnya.
Meski demikian dia berharap ada campur tangan pemerintah untuk memastikan stok beras di Empat Lawang tetap terjamin keberadaannya.
"Sebab, andaikata murah kalau berasnya tidak ada, ya percuma," tandasnya. (*)