REL, Lubuklinggau - Kota Lubuklinggau dihebohkan oleh peristiwa tanah longsor yang menyebabkan satu unit bangunan di pinggir Jalan Patimura, RT 10, Kelurahan Dempo, Kecamatan Lubuklinggau Timur II roboh, pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Bangunan yang terkena dampak longsor merupakan sebuah toko berkonstruksi kayu. Kejadian ini dipicu oleh hujan lebat yang melanda Lubuklinggau. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Hairil, seorang warga sekitar, menyampaikan bahwa bangunan yang roboh adalah warung milik saudara perempuannya. "Tadinya warung, sekarang sudah kosong. Sudah 10 tahun kosong," ujarnya.
Longsor ini terjadi setelah adzan subuh dengan suara dentuman yang cukup keras. Hairil menjelaskan bahwa ini merupakan kejadian longsor pertama kali di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi Melalui Operasi Pasar Murah di Linggau
BACA JUGA:Pj Bupati Bersama Forkompinda Datangi Tiga Gereja
Tim penanggulangan bencana dari Kelurahan, Kecamatan, dan pihak berwenang lainnya telah meninjau lokasi kejadian.
Saat ini, sekitar lokasi longsor telah dipasang garis pembatas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini dilakukan mengingat lokasi berada di pinggir jalan padat lalu lintas dan dekat dengan jembatan yang dibawahnya terdapat aliran sungai Mesat.
Pasca kejadian, pemilik warung sedang melakukan pembongkaran untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Warga juga telah menghubungi pihak terkait, termasuk Telkom, untuk memindahkan tiang kabel yang berada dekat dengan area longsor.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan, dan Kebakaran Lubuklinggau, Suryo Amrinata, mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan menjauhi lokasi longsor.
Koordinasi telah dilakukan dengan pihak terkait, termasuk Lurah, Camat, Pemkot, dan PU, untuk penanganan lebih lanjut dengan menggunakan alat berat. (*)