REL – Minuman bersoda selalu ada di berbagai momen-momen besar salah satunya seperti perayaan Natal dan Tahun Baru yang ada setiap tahunnya.
Tahun baru adalah salah satu momen yang banyak ditunggu tiap orang karena biasanya ada banyak hidangan dan minuman yang bervariasi.
Eits tapi momen-momen seperti inilah yang kadang membuat orang-orang terjerumus dan terlena sehinggga mengabaikan kesehatan tubuh.
Soda merupakan minuman yang mengandung karbon dioksida (gas) yang memberikan efek gelembung atau kebasaan saat diminum.
BACA JUGA:7 Tips Jaga Kestabilan Timbangan Saat Liburan Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:Larang Musik Remix dan Petasan Malam Tahun Baru
Minuman bersoda biasanya mengandung air, gula, pewarna, pemanis buatan, asam, dan berbagai jenis aroma dimana untuk kandungan dalam minuman ini juga bervariasi tergantung pada merek dan jenisnya.
Beberapa kandungan umum yang ditemukan dalam minuman bersoda yakni bersoda umumnya jumlah gula yang tinggi yang akan berdampak buruk pada kesehatan, seperti risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Selanjutnya minuman bersoda memang masuk dalam kategori soft drink tetapi mengandung kalori yang tinggi sehingga dapat menyebabkan kelebihan kalori dalam tubuh yang mana bisa berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Selain gula, minuman bersoda juga mengandung pemanis buatan seperti aspartam, sukralosa, atau siklamat yang sangat membahayakan kesehatan palagi jika penggunaan jangka panjang dan konsumsi berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan.
BACA JUGA:Penandatanganan Deklarasi Netralitas ASN
BACA JUGA:Gelar Sidang Pranikah bagi Pegawai yang Akan Menikah
Dari kandungan umum tersebut tentu akan menciptakan bahaya dalam tubuh seperti tumpukan lemak di sekitar organ tubuh.
Peneliti Denmark menyebutkan efek peminum soda akan mendapatkan penambahan lemak yang paling drastis di tempat-tempat yang tersembunyi dan berbahaya seperti di hati dan tulang.
Sementara itu sebuah penelitian menemukan fakta penelitian pada 475 orang dewasa peminum soda diet selama 10 tahun mengalami peningkatan lingkar pinggang sebanyak 70% lebih besar dibandingkan dengan yang tidak minum soda.