Nano Sutiman

Senin 16 Sep 2024 - 19:19 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Oleh: Dahlan Iskan 

KEHIDUPAN itu kompleks. Pikiran manusia itu sederhana. Terbatas pula. Itulah sebabnya para dosen harusnya mampu mengajak mahasiswa untuk terbiasa melakukan shifting paradigma. 

Yang mengatakan itu bukan anak Pak Iskan. Saya hanya menyimpulkan hasil pembicaraan panjang saya dengan ilmuwan Indonesia yang menciptakan nano bubble. 

Namanya: Prof Dr Sutiman Bambang Sumitro SU DCS. 

Prof Sutiman baru saja pensiun sebagai guru besar FMIPA Universitas Brawijaya Malang. Ia pernah jadi dekan di sana. Dua periode. Ia sudah membimbing 70 orang doktor baru di berbagai bidang ilmu. 

BACA JUGA:HDA Soroti Kemacetan Akibat Angkutan Batu Bara

BACA JUGA:Patroli Malam Hari, Pastikan Situasi Aman dan Terkendali

Nano bubble diciptakan untuk menjaga kebugaran badan. Kebugaran adalah salah satu kunci untuk sehat. 

Tubuh terdiri dari sel. Triliunan jumlahnya. Tiap sel memerlukan oksigen. Jumlah oksigen yang dipasok ke sel tergantung ketersediaan oksigen di udara. Juga tergantung pada kemampuan paru. 

Dari paru dibawa oleh butir darah merah menuju sel. Lewat saluran darah. Besar sampai micro. Ujung tombaknya saluran darah cabang terkecil. 

Prof Sutiman menginginkan pengiriman oksigen itu tanpa melewati jalur logistik seperti itu. Langsung masuk ke sel. Tidak tergantung pada kualitas saluran darah. 

Seberapa kecil ukuran gelembung udara yang dikirim Sutiman ke sel tersebut? "Besarnya 80 nanometer," ujar Prof Sutiman. Tidak terlihat. Saking kecilnya. 

Bukankah sifat gelembung akan selalu naik? Bagaimana bisa dikendalikan untuk masuk sel? 

BACA JUGA:Pesona Yulius Maulana di Pernikahan Rizal dan Nabila: Banjir Permintaan Selfie dari Emak-emak!

BACA JUGA:Penelitian Terbaru: Headset seharga Rp8,3 Juta Mampu Redakan Sakit Hati Akibat Putus Cinta

Kategori :

Terkait

Selasa 08 Oct 2024 - 21:24 WIB

Dada Punggung

Senin 16 Sep 2024 - 19:19 WIB

Nano Sutiman

Selasa 06 Aug 2024 - 19:31 WIB

Sulaiman Kohar Mundur dari Pilkada 2024