BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Pancasila
Apep adalah musuh bebuyutan Ra, dewa Matahari, dan akarnya dapat ditelusuri kembali ke awal tahun 4000 SM.
Naga Tiongkok dihormati dalam budayanya.
Naga telah lama melambangkan kekuatan dan keberuntungan, serta menandakan pengaruh terhadap cuaca, tidak seperti di budaya lain.
Naga secara luas dipandang sebagai simbol spiritual dan harmonis dalam mitologi Tiongkok.
Misalnya, Kaisar Tiongkok sering menggunakan naga untuk menunjukkan kesaktiannya.
Gambaran paling awal tentang naga dalam budaya Tiongkok muncul pada era Xinglongwa (6200-5400 SM) sedangkan gambar tradisional naga kemudian berubah bentuk dan diperkuat pada masa Dinasti Shang (1766-1122 SM) dan Zhou (1046 SM– 256 SM).
BACA JUGA:Film ‘Dulmuluk-Dulmalik’ Angkat Edukasi Anti-Bullying
BACA JUGA:Dukung Kegiatan Majukan Sektor Pariwisata Sumsel
Konsep naga Tiongkok terkenal dihadirkan melalui “Raja Naga Empat Lautan”.
Setiap Raja Naga terhubung dengan warna dan perairan tertentu.
Misalnya, Naga Biru melambangkan timur dan musim semi, Naga Merah melambangkan selatan dan musim panas, Naga Hitam melambangkan utara dan musim dingin, dan Naga Putih melambangkan barat dan musim gugur.
Terakhir, Naga Kuning dianggap sebagai hewan perwujudan Kaisar Kuning.
Naga di Jepang dan Korea
Naga adalah tokoh legendaris dalam cerita rakyat dan mitologi Jepang.
BACA JUGA:Film ‘Dulmuluk-Dulmalik’ Angkat Edukasi Anti-Bullying