REL, Palembang – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Drs. H. Edward Candra, M.H, menghadiri Kick Off Meeting Proyek Penguatan Aksi Iklim (ProKlim) dan mata pencaharian berbasis pedesaan di Provinsi Sumsel. Acara yang berlangsung di Excelton Hotel pada Kamis (19/09/2024) tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam mengatasi perubahan iklim di wilayah pedesaan.
Dalam sambutannya, Sekda Sumsel mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat atas dukungan dan komitmennya dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin terasa. Menurutnya, kebersamaan dan kesinambungan sangat dibutuhkan untuk menangani permasalahan seperti banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering melanda beberapa kabupaten dan kota di Sumsel.
Pemanasan Global dan Dampak Nyata di Sumsel
Edward Candra juga menyoroti pemanasan global sebagai faktor utama perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan hidup manusia serta menghambat pembangunan di berbagai sektor, termasuk pelestarian lingkungan. “Pemanasan global harus kita kendalikan bersama-sama. Pemerintah telah berkomitmen melalui Paris Agreement sejak 2015 untuk membatasi kenaikan suhu global. Kesepakatan ini perlu ditindaklanjuti dengan aksi nyata oleh seluruh elemen pemangku kepentingan,” ujarnya.
BACA JUGA:Targetkan Penyerapan Ribuan Tenaga Kerja
BACA JUGA:Sebanyak 47 Pejabat Fungsional Dilantik
Pada kesempatan ini, Edward berharap seluruh peserta Kick Off Meeting ProKlim di Provinsi Sumsel dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Ia menegaskan bahwa penting bagi setiap peserta untuk lebih memahami dampak perubahan iklim dan sektor-sektor prioritas yang harus ditangani, seperti adaptasi dan mitigasi, guna meningkatkan pendapatan masyarakat di wilayah pedesaan.
Dukungan Internasional dari UNOPS
Country Manager untuk Indonesia dan Timor Leste dari United Nations Office for Project Services (UNOPS), Sharon Thangadurai, juga hadir dalam acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa ProKlim di Sumsel bertujuan untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam tentang tindakan yang perlu diambil untuk menghadapi perubahan iklim di tingkat lokal.
“Proyek ini memiliki dasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada akhir proyek nanti, kita semua berharap dapat melihat hasil yang nyata dan positif, serta kontribusi yang signifikan di wilayah masing-masing,” kata Sharon Thangadurai dalam penutupannya.
Kick Off Meeting ProKlim di Sumsel ini menjadi awal dari langkah konkret untuk mengatasi perubahan iklim yang berdampak luas, terutama di wilayah pedesaan yang rentan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan proyek ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Sumsel. (*)