Ini kemudian dapat mengganggu fungsi pembuluh darah Anda serta memungkinkan terbentuknya plak pada arteri.
Hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti penyakit arteri koroner.
3. Kanker
Dampak pencemaran udara bagi kesehatan lainnya adalah penyakit kanker. Bukan cuma kanker paru-paru, risiko jenis penyakit kanker lainnya juga bisa meningkat.
Misalnya, sebuah penelitian besar terhadap lebih dari 57.000 wanita menemukan fakta bahwa wanita yang tinggal di dekat jalan raya utama lebih berisiko terkena kanker payudara.
Sementara sebuah studi pada tahun 2000-2016 menemukan hubungan antara kejadian kanker paru-paru dengan paparan polusi udara dari pembangkit listrik tenaga uap batu bara.
4. Masalah kehamilan dan janin
Bukan cuma risiko secara umum, masalah kesehatan lainnya juga bisa mengintai janin yang ibu hamil kandung jika terpapar polusi udara saat masa kehamilan.
Misalnya, ibu hamil yang terpapar particulate matter lebih berisiko melahirkan anak dengan berat badan lahir rendah, autisme, serta meningkatkan risiko masalah kognitif dan emosional pada anak tersebut saat remaja.
5. Penyakit neurodegeneratif
Penyakit saraf akibat penurunan fungsi otak (neurodegeneratif) juga bisa menjadi salah satu dampak pencemaran udara bagi kesehatan.
Hal ini pun telah terbukti melalui beberapa penelitian, salah satunya yang dilakukan di University of Washington.
Berdasarkan penelitian tersebut, polusi udara dikaitkan dengan peluang yang lebih besar untuk mengembangkan penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.
Jadi, sudah terbukti jelas jika pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda sebisa mungkin menghindari polusi udara demi kesehatan Anda.
Menghindari polusi udara
Menjauhi tempat-tempat yang menjadi sumbernya, seperti jalanan yang padat kendaraan bermotor atau kawasan industri pabrik.