RAKYATEMPATLAWANG – Insiden kericuhan terjadi di depan kantor KPU Kabupaten Pekalongan saat pasangan calon bupati-wakil bupati, Fadia Arafiq dan Sukirman.
dilempar bambu oleh massa saat menuju lokasi pengundian nomor urut, Senin sore (23/9). Kejadian ini terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Fadia terlihat refleks menangkap potongan bambu yang dilempar dari arah kerumunan pendukungnya.
Kericuhan ini memicu ketegangan antara pendukung kedua paslon, Fadia-Sukirman dan Riswandi-Amin, yang hadir di lokasi.
BACA JUGA:107 Siswa SPN Polda Gorontalo Ikuti E-Learning Kehumasan
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Perintah Mendagri, Pakaian Dinas PNS dan PPPK Resmi Disamakan!
Kericuhan pertama terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, saat seorang pendukung salah satu paslon memainkan gas kendaraan di depan massa pendukung lainnya.
Beberapa orang terlibat dalam perkelahian, namun aparat keamanan segera turun tangan untuk meredakan situasi.
Kemudian, pada sore hari, saat acara pengundian nomor urut berlangsung, massa kembali terlibat kericuhan, termasuk aksi saling lempar batu.
Sebanyak 11 orang mengalami luka-luka akibat insiden tersebut, dengan beberapa di antaranya harus mendapatkan perawatan medis. Kerusakan juga dilaporkan pada kaca mobil pendukung kedua paslon.
BACA JUGA:Wanita di Makassar Bacok Ibu Kandung dengan Parang
BACA JUGA:Viral Emak-emak Geruduk Warung Diduga Jual Obat Terlarang di Depok
Pernyataan Tim Hukum Fadia-Sukirman
Ketua Tim Hukum Fadia-Sukirman, Jahirin, mengungkapkan rasa sesal terhadap kericuhan yang terjadi.
Menurutnya, pihak penyelenggara seharusnya mengatur area steril untuk mencegah kerumunan massa.