Jahirin menyatakan bahwa mereka memiliki bukti terkait insiden pelemparan bambu tersebut dan akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
BACA JUGA:Fakta-fakta Terkini Kasus Penemuan 7 Jasad di Kali Bekasi
BACA JUGA:ASN Bekasi Meminta Maaf Usai Protes Tetangga yang Gelar Doa Bersama
Respons Tim Hukum Riswadi-Amin
Di pihak lain, Imam Maliki, perwakilan Tim Hukum Riswadi-Amin, juga menyayangkan insiden kericuhan tersebut.
Dia menegaskan bahwa insiden di luar kantor KPU adalah tanggung jawab penyelenggara.
Imam juga menyoroti keterlibatan seorang anggota DPRD dari Partai Golkar dalam aksi pelemparan batu, yang memiliki rekaman video sebagai bukti.
BACA JUGA:A. Rivai Mundur dari DPRD Empat Lawang untuk Fokus di Pilkada 2024, PAW Tunggu Keputusan DPP PDIP
Meski demikian, Imam menegaskan bahwa mereka belum berencana melaporkan kejadian ini dan tetap mengedepankan hubungan baik dengan lawan politiknya.
Dukungan Partai dan Lanjutan Pilkada
Pasangan Fadia-Sukirman diusung oleh berbagai partai, termasuk PKB dan Gerindra, sementara Riswadi-Amin didukung oleh PDIP.
Meskipun kericuhan terjadi, kedua pasangan tetap melanjutkan kampanye untuk menghadapi Pilkada Pekalongan 2024.
BACA JUGA:Yamaha R15M Carbon Fiber Pattern: Perpaduan Desain Sporty dan Fitur Canggih
BACA JUGA:Royal Alloy TV175: Skuter Klasik dengan Teknologi Modern
Insiden ini menyoroti pentingnya pengamanan yang ketat dan pengaturan massa dalam acara politik, terutama menjelang pemilihan umum yang semakin dekat. (*)