Kampung ini dibangun setelah wilayahnya terdampak gempa besar Yogyakarta pada tahun 2006. Sebuah organisasi swadaya masyarakat membangun kembali wilayah tersebut dengan mendirikan rumah berbentuk dome, yang didesain agar tahan terhadap guncangan gempa.
Kini, kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata yang digemari oleh wisatawan yang penasaran dengan arsitektur unik dan suasana damai di sekitar kampung.
3. Kampung Wae Rebo, Flores, NTT
Kampung Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, adalah sebuah desa adat terpencil yang berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Kampung ini hanya memiliki tujuh rumah adat yang disebut Mbaru Niang, dengan bentuk kerucut yang khas.
Kampung Wae Rebo bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena nilai-nilai budaya yang masih sangat kental. Pada Agustus 2012, UNESCO menetapkan Wae Rebo sebagai Warisan Budaya Dunia.
BACA JUGA:10 Makanan Khas Bandung yang Wajib Dicoba, Murah dan Bikin Ketagihan
BACA JUGA:Fitur Tersembunyi di Samsung yang Wajib Diketahui Pengguna
Wisatawan yang berkunjung ke Wae Rebo akan merasakan kehangatan dari masyarakat lokal yang menjaga tradisi leluhur mereka dengan sangat baik.
4. Kampung Inggris, Pare, Kediri
Terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kampung Inggris merupakan salah satu destinasi pendidikan yang sangat terkenal.
Di kawasan ini, terdapat lebih dari 160 lembaga kursus yang menawarkan berbagai program belajar bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya.
Kampung ini menjadi pilihan bagi mereka yang ingin memperdalam kemampuan berbahasa dengan cepat.
Kampung Inggris bermula dari lembaga kursus Basic English Course (BEC) yang didirikan oleh Kalend Osein pada tahun 1977. Hingga kini, kampung ini terus berkembang sebagai pusat pendidikan bahasa yang menarik minat pelajar dari berbagai daerah di Indonesia.