RAKYATEMPATLAWANG - Dalam beberapa tahun terakhir, volume kendaraan di jalan-jalan protokol Kota Depok mengalami peningkatan yang signifikan.
Jalan-jalan utama seperti Jalan Margonda, Jalan Sawangan, Jalan Juanda, dan Jalan Kartini sering mengalami kemacetan, terutama pada jam sibuk.
Data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok mencatat peningkatan volume kendaraan sebesar 1,22 persen dari tahun 2022 hingga 2024.
Pada tahun 2022, rata-rata volume kendaraan di Jalan Margonda mencapai 5.940 kendaraan/jam, dan pada tahun 2024 angka tersebut meningkat menjadi 6.012 kendaraan/jam.
BACA JUGA:Perbandingan Performa: Toyota Fortuner 2.8 GR Sport vs Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate
BACA JUGA:5 Top Berita Ekonomi: Indonesia Kehilangan Rp9,72 Triliun Modal Asing
Mayoritas kendaraan yang melintas di jalan tersebut adalah sepeda motor (54 persen) dan mobil pribadi (36 persen).
Jam sibuk pagi hari terjadi pada pukul 06.30–08.30 saat arus kendaraan menuju Jakarta, dan pada sore hari pukul 16.30–20.30 ketika arus balik dari Jakarta ke Depok.
Kemacetan ini tidak hanya dipicu oleh tingginya jumlah kendaraan pribadi, tetapi juga kondisi infrastruktur yang terbatas, parkir liar.
angkutan umum yang ngetem di badan jalan, serta pejalan kaki yang menyeberang di tempat-tempat tidak semestinya.
BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata, Mengapa Tuyul Tidak Maling Duit di Bank: Fakta atau Mitos?
Dishub Depok menyadari bahwa pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi sulit diterapkan secara langsung.
Namun, mereka telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi kemacetan ini.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas angkutan umum, termasuk BISKITA Trans Depok dan Mikro Trans Depok, serta memperluas jangkauan layanan feeder transportasi.