RAKYATEMPATLAWANG – Diki Jaya (21), seorang pemuda sebatang kara, tewas dibunuh setelah terlibat perselisihan akibat konsumsi minuman keras bersama empat pelaku di Sukabumi.
Menurut keterangan Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, insiden tragis ini dipicu oleh kesalahpahaman saat para pelaku dan korban sedang minum bersama.
Noval (19), pelaku utama, menusuk korban di bagian leher menggunakan pisau dapur setelah perselisihan terjadi. Tidak berhenti di situ, Diki kembali ditusuk dua kali di punggung setelah ia jatuh tak berdaya.
BACA JUGA:Jutaan Orang Berebut Jadi PNS, Ini Dia Gaji Terbarunya!
BACA JUGA:Cuti Massal Hakim: Pengadilan di Jakarta Tunda Persidangan, Protes Stagnasi Gaji 12 Tahun
Noval dibantu oleh Gilang Maulana (20) dan Juanda (18) yang mengangkat tubuh korban, serta ibunya, Erni (49), yang menyuruh untuk memindahkan jasad Diki.
Korban sempat dikubur di pasir, namun para pelaku memutuskan untuk memindahkan jasadnya ke daerah Cisolok, Sukabumi, dan membuangnya di jurang sedalam lima meter di pinggir Jalan Raya Sukabumi - Banten, sejauh 15 kilometer dari lokasi kejadian awal.
Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, termasuk pisau yang digunakan untuk membunuh korban, cangkul, jaket hitam, dan pakaian korban.
BACA JUGA:Ini 6 Tempat Wisata Hits di Purwakarta untuk Keluarga Muda
BACA JUGA:Mees Hilgers Bergabung dengan Timnas Indonesia, Siap Hadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap seluruh kronologi kejadian.
Tersangka Noval mengakui telah mengonsumsi minuman keras bersama korban sebelum peristiwa ini terjadi. (*)