Guru SMA Boyolali Injak Murid Tidur di Kelas, Korban Dibawa ke Tukang Urut, Kini Dinonaktifkan

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Selasa , 16 Sep 2025 - 19:30

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri Cepogo, Djoko Heriyanto, saat memberikan penjelasan-ist/net-

lRel, Bacakpran.co – Kasus mengejutkan terjadi di SMA Negeri 1 Cepogo, Boyolali, setelah seorang guru matematika berinisial H diduga menginjak tiga muridnya yang tertidur saat jam pelajaran.

Kejadian yang berlangsung pada Rabu (27/8/2025) itu kini berujung pada dinonaktifkannya sang guru dari aktivitas mengajar.

Menurut keterangan, tiga siswa kelas XI sempat tertidur di kelas ketika H tengah memberikan materi. Emosi, sang guru lantas menginjak bagian punggung salah satu siswa berinisial Y (17), serta bagian pantat dua temannya.

Korban Mengalami Kejang-kejang

Awalnya Y berusaha menyembunyikan rasa sakit dari keluarganya. Namun kondisi kesehatannya makin memburuk hingga mengalami kejang-kejang. “Adik saya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya. Tapi setelah kejang-kejang, ia akhirnya mengaku punggungnya masih sakit,” ungkap Nanang Setiono, kakak korban, Kamis (11/9/2025).

Ironisnya, alih-alih dibawa ke rumah sakit, Y justru dibawa sang guru ke tukang urut. Hingga kini rasa sakit di bagian punggungnya tidak kunjung hilang. “Seusai kejadian, adik saya malah dibawa ke tukang pijat. Sampai sekarang sakitnya tidak hilang,” tambah Nanang dengan nada kecewa.

Keluarga Laporkan ke Polisi

Merasa penanganan tidak layak, keluarga korban akhirnya melapor ke Polsek Cepogo untuk menuntut keadilan. “Kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut,” kata Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan.

Respons Sekolah

Pihak sekolah pun tidak menampik insiden tersebut. Syamsudin, Wakil Kepala SMAN 1 Cepogo, membenarkan bahwa ada tiga siswa yang diinjak. “Dua siswa kembali mengikuti pelajaran, sedangkan satu siswa mengaku kesakitan hingga menangis. Setelah itu dibawa ke tukang urut,” jelasnya.

Saat ini, guru H dilaporkan sudah dinonaktifkan dari kegiatan mengajar sambil menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

guru sma boyolali injak murid tidur di kelas, korban dibawa ke tukang urut, kini dinonaktifkan                            lrel, bacakpran.co – kasus mengejutkan terjadi di sma negeri 1 cepogo, boyolali, setelah seorang guru matematika berinisial h diduga menginjak tiga muridnya yang tertidur saat jam pelajaran.
kejadian yang berlangsung pada rabu (27/8/2025) itu kini berujung pada dinonaktifkannya sang guru dari aktivitas mengajar.
menurut keterangan, tiga siswa kelas xi sempat tertidur di kelas ketika h tengah memberikan materi. emosi, sang guru lantas menginjak bagian punggung salah satu siswa berinisial y (17), serta bagian pantat dua temannya.
korban mengalami kejang-kejang
awalnya y berusaha menyembunyikan rasa sakit dari keluarganya. namun kondisi kesehatannya makin memburuk hingga mengalami kejang-kejang. “adik saya berusaha menyembunyikan rasa sakitnya. tapi setelah kejang-kejang, ia akhirnya mengaku punggungnya masih sakit,” ungkap nanang setiono, kakak korban, kamis (11/9/2025).
baca juga:hp entry-level tahan lama! honor play 10 hadir dengan baterai 5000mah
baca juga:vivo v60 vs oppo reno 14: duel ketangguhan vs keanggunan di 2025
ironisnya, alih-alih dibawa ke rumah sakit, y justru dibawa sang guru ke tukang urut. hingga kini rasa sakit di bagian punggungnya tidak kunjung hilang. “seusai kejadian, adik saya malah dibawa ke tukang pijat. sampai sekarang sakitnya tidak hilang,” tambah nanang dengan nada kecewa.
keluarga laporkan ke polisi
merasa penanganan tidak layak, keluarga korban akhirnya melapor ke polsek cepogo untuk menuntut keadilan. “kasus ini masih kami selidiki lebih lanjut,” kata kapolsek cepogo, akp agung setiawan.
respons sekolah
pihak sekolah pun tidak menampik insiden tersebut. syamsudin, wakil kepala sman 1 cepogo, membenarkan bahwa ada tiga siswa yang diinjak. “dua siswa kembali mengikuti pelajaran, sedangkan satu siswa mengaku kesakitan hingga menangis. setelah itu dibawa ke tukang urut,” jelasnya.
saat ini, guru h dilaporkan sudah dinonaktifkan dari kegiatan mengajar sambil menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
baca juga:iphone air vs galaxy s25: flagship ultraringan, siapa paling nyaman digenggam?
baca juga:resmi rilis! motorola moto g06 series dan edge 60 neo, ini keunggulannya
tuntutan keadilan
kasus ini memicu perhatian publik karena dianggap sebagai bentuk kekerasan dalam dunia pendidikan. banyak pihak menilai insiden tersebut harus diproses secara transparan agar menjadi pelajaran bagi tenaga pendidik untuk mengedepankan pendekatan yang lebih humanis.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran KORAN REL 17 SEPTEMBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan