Perkenalkan Keindahan Songket Palembang

Selasa 08 Oct 2024 - 22:35 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

REL, Palembang – Pj Ketua TP PKK Sumatera Selatan, Melza Elen Setiadi, memperkenalkan Songket Palembang yang menjadi warisan budaya lokal kepada Pj Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Dessy Hassanudin, beserta pengurus TP-PKK NTB, saat kunjungan mereka ke Kriya Sriwijaya, Palembang, Senin (7/10/2024).

Melza secara rinci memperlihatkan berbagai karya Songket dan tenun dari berbagai daerah di Sumatera Selatan. 

Ia menjelaskan bahwa Kriya Sriwijaya berfungsi sebagai sarana promosi, edukasi, pengembangan, dan pemasaran karya seni yang berasal dari 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan. 

Beragam motif dan corak khas dari masing-masing daerah turut dipamerkan, menunjukkan kekayaan budaya tekstil lokal.

BACA JUGA:Sudah Bertengger di Peringkat 6

BACA JUGA:Kembali, Bangun Chemistry di Persebaya Surabaya

"Terima kasih atas kunjungannya, karya yang ada di Kriya Sriwijaya telah melalui proses yang sangat teliti dan sudah layak untuk dinikmati serta dibeli oleh pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri," ungkap Melza Elen Setiadi.

Kriya Sriwijaya di Palembang menjadi pusat perhatian dalam kunjungan ini, terutama karena menonjolkan seni tenun dan songket yang menjadi identitas budaya Sumatera Selatan. 

Songket Palembang terkenal dengan coraknya yang rumit dan berkelas, menjadikannya salah satu kerajinan tangan unggulan di Indonesia.

Sementara itu, Dessy Hassanudin menyampaikan kekagumannya atas perkembangan dan kemajuan kerajinan di Sumatera Selatan, terutama Kriya Sriwijaya. 

"Kesempatan ini menjadi momen berharga bagi kami semua untuk belajar dan mendapatkan ilmu tambahan yang sangat bermanfaat. Kami sangat tertarik mempelajari proses pembuatan Songket Palembang yang memiliki teknik berbeda dibandingkan dengan tenun khas NTB," ujar Dessy Hassanudin.

Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat kerja sama antara Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat dalam mengembangkan industri kreatif, khususnya kerajinan tenun dan songket, sekaligus mempromosikan budaya lokal di kancah nasional dan internasional. (*)

Kategori :