RAKYATEMPATLAWANG – Monosodium glutamate (MSG), bahan yang sering menjadi perdebatan, kini mendapatkan pengakuan dari ahli gizi sebagai solusi untuk menciptakan makanan lezat tanpa menambah garam berlebihan.
Leony Susan, seorang pakar gizi, mengungkapkan bahwa MSG dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin menikmati makanan gurih tanpa khawatir akan dampak negatif dari konsumsi garam berlebihan.
MSG: Solusi Mengurangi Penggunaan Garam
MSG, yang terkenal dengan kemampuannya meningkatkan rasa umami pada makanan, dapat membantu mengurangi asupan garam hingga 30%.
BACA JUGA:Manfaat Air Kelapa Muda untuk Buka Puasa: Pilihan Sehat dan Menyegarkan
BACA JUGA:Rimba Candi Pagaralam Disiapkan Sebagai Kota Sejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Leony menjelaskan bahwa MSG bekerja dengan meningkatkan rasa gurih alami yang ada pada bahan makanan seperti daging, keju, dan jamur.
"Dengan menambahkan MSG, kita bisa menikmati rasa gurih tanpa menambah banyak garam," ujarnya.
Perbedaan MSG dan Garam Meja
Salah satu keuntungan utama MSG dibandingkan garam meja adalah kandungan natrium yang jauh lebih rendah. Garam meja mengandung sekitar 40% natrium, sementara MSG hanya memiliki sekitar 12% natrium.
BACA JUGA:Sejarah Gemilang Kerajaan Kutai Kartanegara, Dari Awal Hingga Masa Kejayaan
BACA JUGA:Resep Soto Ayam Bumbu Kuning Rumahan yang Segar dan Gurih
Hal ini menjadikan MSG sebagai pilihan lebih sehat, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi risiko penyakit akibat konsumsi garam berlebihan, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Mitos dan Fakta tentang MSG
Meski telah mendapat pengakuan dari berbagai lembaga kesehatan terkemuka seperti Food and Drug Administration (FDA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masih banyak mitos yang beredar mengenai MSG.