REL , Jakarta – Markas Besar TNI dan Mabes Polri mengerahkan total 115.000 personel, terdiri dari 100.000 prajurit TNI dan 15.000 polisi, untuk mengamankan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Pengamanan ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan acara penting tersebut.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan bahwa TNI telah membentuk 10 satuan tugas dalam Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP untuk pengamanan presiden, wakil presiden, dan tamu negara.
Sementara itu, Polri juga membentuk delapan satuan tugas untuk mendukung keamanan selama pelantikan.
BACA JUGA:BNN Ungkap Peredaran Gelap Ganja Seberat 624 Kg dari Aceh ke Sumbar
BACA JUGA:Tim KPK Periksa Eks Komisaris Pertamina Terkait Dugaan Korupsi LNG
Dalam apel gelar pasukan di Lapangan Silang Monas, Panglima TNI menekankan pentingnya koordinasi antara TNI dan Polri.
“Koordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan seluruh satuan dan instansi terkait guna terwujudnya sinkronisasi kegiatan ini,” ujar Agus.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menambahkan bahwa sebagian besar personel Polri telah ditempatkan di posisi jaga.
Operasi pengamanan VVIP akan berlangsung selama sepekan, mulai 17 hingga 23 Oktober 2024, mencakup persiapan dan berbagai simulasi.
BACA JUGA:5 Motor Matic Terbaik 2024 dan Harganya
BACA JUGA:Begini Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp500 Ribu Hari Ini
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Dengan pengamanan yang ketat, diharapkan pelantikan ini dapat berjalan dengan aman dan tertib.***