Buntut Hina Islam, Rudi Simamora Ketakutan dan Minta Bantuan Polisi Usai Didatangi Warga di Sunggal
REL, Deliserdang – Rudi Simamora, seorang pengguna media sosial, kembali menjadi sorotan setelah video penistaan agama Islam yang diunggahnya viral.
Dalam video tersebut, Rudi menyamakan Nabi Muhammad SAW dengan seorang dukun yang bertapa di goa, serta membuat komentar yang dianggap menghina pernikahan Nabi Muhammad dengan Siti Aisyah.
Unggahan ini memicu kemarahan warga, khususnya umat Islam.
Kejadian ini memanas pada Kamis malam (17/10/2024), ketika ratusan warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mendatangi rumah Rudi yang berada di Jalan Medan-Binjai, Kilometer 13.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap ucapan Rudi yang dianggap melecehkan agama.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Rudi terlihat ketakutan saat mengetahui warga berkumpul di sekitar rumahnya. Dengan nada cemas, ia meminta bantuan polisi melalui siaran langsung di TikTok. "Pak Polisi, rumahku dikepung! Tolong, pak polisi! Rumahku sudah dikepung," kata Rudi dalam video yang diunggah di akun X @Lone_Lynx, Jumat (19/10/2024).
BACA JUGA:Mengabadikan Momen: Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP yang Menggoda!
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya karena tidak ada CCTV di depan rumahnya dan situasi semakin mencekam. “Ini sudah tengah malam, kawan-kawan. Jam 10 malam, gak ada CCTV di depan rumah. Tolong segera hubungi polisi,” sambungnya.
Meski Rudi mengaku rumahnya dikepung, Kepala Dusun Enam, Salim Ginting, menjelaskan bahwa warga sebenarnya hanya berkumpul di sekitar rumah Rudi untuk menunggu tindakan pihak berwenang. "Warga datang karena geram, tapi mereka tidak mengepung rumahnya. Mereka hanya menunggu aparat kepolisian untuk menjemput Rudi," jelas Salim.
Menurut Salim, ini bukan kali pertama Rudi Simamora terlibat masalah terkait ucapannya di media sosial. Rudi dikenal sebagai sosok kontroversial yang kerap membuat pernyataan provokatif. “Kasus seperti ini bukan pertama kali dilakukan oleh Rudi.
Sebelumnya, ia juga pernah terlibat dalam kasus serupa, yang membuat masyarakat semakin geram,” tambah Salim.
Aparat kepolisian dari Polsek Sunggal dan Brimob Polda Sumatera Utara langsung merespon situasi tersebut dengan mendatangi rumah Rudi untuk mengevakuasinya.
Rudi kemudian dibawa ke Mapolrestabes Medan guna menjalani proses hukum lebih lanjut.