Sejarah Sakral 20 Oktober: Tanggal Pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia

Minggu 20 Oct 2024 - 12:08 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Adi Candra

Sejarah Sakral 20 Oktober: Tanggal Pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia

REL, BACAKORAN.CO - Tanggal 20 Oktober memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia. 

Setiap lima tahun, rakyat Indonesia menantikan momen bersejarah ini, yakni pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

Tradisi ini telah berlangsung sejak era reformasi, dan tahun ini, pada 20 Oktober 2024, Indonesia menyaksikan pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan pemimpin ini ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 24 April 2024 dalam Rapat Pleno Terbuka setelah memenangkan Pemilu 2024. 

Sejarah pelantikan pada tanggal 20 Oktober ternyata memiliki perjalanan panjang, yang menarik untuk disimak.

BACA JUGA:Mahfud MD Batal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran, Pilih Jenguk Ibu di Surabaya

BACA JUGA:Tarif Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Naik Hingga Rp 85 Ribu, Ini Penjelasannya!

Awal Mula Tradisi 20 Oktober

Sejarah pelantikan pada 20 Oktober dimulai saat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober 1999. 

Gus Dur memimpin bersama Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri, namun masa kepemimpinannya terhenti lebih cepat pada 23 Juli 2001. Setelah itu, Megawati dilantik sebagai Presiden, dan masa jabatannya berlangsung hingga 2004.

Pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 20 Oktober 2004 memperkuat tradisi ini. SBY memimpin bersama Muhammad Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden, dan pada 20 Oktober 2009, SBY dilantik kembali untuk periode kedua, kali ini dengan Boediono sebagai wakilnya. 

Pelantikan pada tanggal yang sama menunjukkan kesinambungan dan stabilitas politik Indonesia di era reformasi.

Pada tahun 2014, Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan tradisi ini, dilantik pada 20 Oktober 2014 bersama Muhammad Jusuf Kalla untuk periode pertamanya. 

Lima tahun kemudian, pada 20 Oktober 2019, Jokowi dilantik kembali dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kini, pada 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka melanjutkan tradisi ini, menandai perjalanan demokrasi Indonesia yang konsisten.

Kategori :