RAKYATEMPATLAWANG — Pelantikan kabinet baru Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dikenal sebagai Kabinet Merah Putih, mendapat sorotan luas dari media asing.
Salah satunya, BBC Inggris, yang menyoroti jumlah anggota kabinet yang besar, terdiri dari 48 menteri dan 58 wakil menteri. Mereka menyebutkan bahwa kabinet ini terlalu "gemuk."
BBC mengungkapkan bahwa 17 dari 48 menteri diangkat kembali dari kabinet sebelumnya di bawah kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Lantik Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih
BACA JUGA:Prabowo Lantik Kabinet Merah Putih: Gerindra Mendapat Jatah Terbanyak
Pengangkatan tersebut termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang dianggap sebagai bentuk balas budi terhadap dukungan politik sebelumnya.
Media Singapura, Channel News Asia, juga menyoroti banyaknya wajah lama dalam kabinet, khususnya di bidang ekonomi.
Mereka mencatat pengangkatan Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri yang dikenal dengan nama satu kata.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Tidak Masuk Dalam Kabinet Prabowo-Gibran: Respons Santai dari Presenter Ternama
BACA JUGA:Prabowo Lantik Kepala Badan dan Utusan Khusus di Istana Negara
Sementara itu, media Prancis AFP melaporkan bahwa Prabowo berkomitmen untuk membawa Indonesia ke posisi yang lebih menonjol di panggung global, dengan menegaskan kebijakan luar negeri yang netral namun lebih berani.
Reuters melaporkan niat Prabowo untuk memberantas korupsi dan mencapai swasembada pangan dan energi dalam waktu lima tahun.
Kepada media, Prabowo menekankan pentingnya demokrasi yang menjunjung perbedaan pendapat tanpa permusuhan, menunjukkan sikap positif terhadap dialog dan kolaborasi.
BACA JUGA:Prabowo Tunjuk Raffi Ahmad dan Gus Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden
BACA JUGA:Budi Arie Setiadi Ungkap Alasan Pemisahan Kementerian Koperasi: Fokus Memajukan Koperasi Nasional