REL, Palembang — Titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai puncaknya pada Sabtu (26/10/2024), dengan rekor tertinggi mencapai 94 titik.
Data dari LAPAN (Hotspot BRIN) menunjukkan lonjakan signifikan dari hari sebelumnya, yang mencatatkan nol hotspot.
Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto mengungkapkan kenaikan ini seiring dengan suhu udara ekstrem yang melanda Sumsel.
"Suhu maksimum pada 26 Oktober mencapai 35,4 derajat Celsius, yang masuk kategori ekstrem. Suhu tinggi ini meningkatkan risiko Karhutla di beberapa wilayah Sumsel," ujar Siswanto, Minggu (27/10/2024).
Siswanto memperkirakan cuaca terik akan berlangsung hingga 29 Oktober, khususnya pada pagi hingga menjelang siang hari.
"Hingga akhir bulan ini, cuaca panas masih akan terus terjadi di sebagian besar wilayah Sumsel," jelasnya.
Meski demikian, suhu ekstrem kali ini masih di bawah rekor suhu 36 derajat Celsius lebih yang terjadi pada puncak kemarau beberapa bulan lalu.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada, terutama di area rawan Karhutla seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Banyuasin (Muba), Ogan Ilir, dan Banyuasin.
Minimnya curah hujan di wilayah-wilayah tersebut membuat lahan gambut rentan terbakar, meskipun memasuki musim penghujan.
"Potensi Karhutla masih ada karena wilayah tersebut belum sepenuhnya basah," jelas Siswanto.
Meski begitu, beberapa area di Sumsel bagian Barat dan sebagian kecil wilayah OKI diprediksi akan mulai mengalami hujan sporadis akhir Oktober hingga awal November.
Pada Sabtu lalu, sebaran titik panas terpantau di 13 kabupaten di Sumsel, dengan jumlah tertinggi di Muratara sebanyak 22 titik, disusul Muba dengan 17 titik, dan Musi Rawas dengan 12 titik.
Daerah lain seperti Muara Enim dan Empat Lawang juga mencatatkan masing-masing 9 titik, sementara OKI melaporkan 6 titik.
Selain itu, OKU Selatan mencatat 5 titik, Lahat dan OKU Timur masing-masing 4 titik, Banyuasin dan PALI 2 titik, serta Lubuklinggau dan Prabumulih masing-masing 1 titik.
BMKG memprediksi potensi hujan merata akan mulai hadir pada akhir Oktober hingga awal November.