RAKYATEMPATLAWANG - Asteroid Vesta, salah satu objek langit yang menarik perhatian para astronom, telah mengungkapkan temuan baru terkait aliran magma dan kemungkinan adanya air asin di permukaannya.
Dengan dimensi radial 283x279x223 kilometer, Vesta adalah asteroid terbesar kedua yang bisa dilihat tanpa alat bantu.
Ditemukan pertama kali pada 1807, Vesta memiliki orbit elips dan termasuk dalam kelompok asteroid near-Earth.
Asteroid ini berputar setiap 5,34 jam dan mengorbit matahari dalam 3,63 tahun.
BACA JUGA:Mie Chili Oil Versi UMKM: Pedasnya Menggoda dengan Harga Mulai Rp 5.000!
BACA JUGA:Tragedi di Cibinong: Istri Bunuh Suami karena Masakan Mie Kurang Matang
Para ilmuwan percaya Vesta memiliki struktur internal yang berbeda, dengan inti logam, mantel silikat, dan kerak basaltik.
Setelah dikunjungi oleh pesawat luar angkasa NASA, Dawn, pada 2011, Vesta terungkap memiliki sejarah geologi yang kompleks, dengan banyak kawah akibat tabrakan.
Penelitian terbaru menunjukkan adanya tanda-tanda aktivitas vulkanik yang berlangsung selama 30 juta tahun setelah pembentukannya.
BACA JUGA:TOP 3 Mie Ayam Goreng di Jogja: Sajian Lezat dan Unik yang Tak Boleh Terlewatkan!
BACA JUGA:Anies Baswedan Sampaikan Dukungan untuk Tom Lembong, Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Studi terbaru juga mengindikasikan bahwa Vesta mungkin pernah memiliki aliran air asin, berdasarkan analisis mineral yang terbentuk melalui proses penguapan.
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang potensi perubahan lingkungan di asteroid ini, yang meskipun sekarang kering, mungkin pernah memiliki kondisi yang mendukung keberadaan air dalam bentuk cair.
Temuan ini diharapkan dapat menjelaskan lebih lanjut tentang pembentukan planet di alam semesta dan meningkatkan pemahaman kita tentang kondisi lingkungan di asteroid. (*)
BACA JUGA:Tragis! Jasad Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Pelabuhan, Kriminolog Beberkan Motif Pelaku