BACA JUGA:Peringatan BMKG, Suhu Panas 38,4 Derajat 'Panggang' Indonesia
Dikonfirmasi terkait insiden perampokan yang dialami dua karyawan PNM ‘Mekar’ ini Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo, SIK melalui Kapolsek Rantau Bayur Iptu Afrimansyah menegaskan jika hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari korban.
“Belum ada laporan, coba nanti saya tanyakan lebih lanjut ke piket reskrim, kalau memang benar diimbau agar korban segera melapor biar dapat segera kita tindaklajuuti laporannya,” aku Afri, kemarin (30/10).
Hal senada disampaikan Camat Rantau Bayur, Syaiful yang juga mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut dan akan terlebih dulu melakukan pengecekan.
BACA JUGA:Panasnya Luar Biasa, Ini 10 Daftar Daerah Terpanas di Indonesia
Lain halnya dengan Kepala Desa Srijaya, Santri yang justru membenarkan adanya kejadian perampokan yang dialami oleh kedua warga desanya yang juga karyaan PNM Mekar tersebut.
Dari informasi yang dia dapatkan keduanya baru saja pulang dari Desa Sungai Lilin hendak menuju ke rumah mereka di Desa Srijaya, tapi di tengah jalan keduanya dihentikan empat kawanan perampok yang menggunakan topeng.
Keduanya diminta untuk menyerahkan barang berharga, termasuk uang setoran “Mekar” senilai puluhan juta rupiah yang baru saja ditagih oleh kedua karyawati itu dari para nasabahnya yang ada di sejumlah desa di Kecamatan Rantau Banyur Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Imbau Kondusivitas Pilkada di Muratara, Daerah Paling Rawan di Sumsel
"Di jalan rupanya telah melintang kayu, dan keempat pelaku keluar dari dalam hutan dengan membawa senjata tajam dengan leluasa merampas seluruh barang berharga serta uang tunai senilai puluhan juta" sebutnya. (*)