REL,BACAKORAN.CO - Siswa SMA Negeri 16 Pekanbaru tampak antusias saat mengikuti uji coba program makan bergizi gratis yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Riau. Salah satu siswa, Meisa Cesilia dari kelas 12 IPA 2, tampak senang dan tak sabar membuka kotak makanan bergizi yang telah disiapkan. Namun, para siswa diminta hingga ada aba-aba dari menunggu guru sebelum membuka dan menikmati makanan tersebut.
BACA JUGA:Piaggio Yakin Vespa Tetap Unggul: Motor Matic Jepang Bergaya Klasik Tak Bisa Tersaingi!
Begitu aba-aba diberikan, seluruh siswa membuka kotak nasi berisi menu lengkap yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Suasana kelas yang sebelumnya riuh seketika berubah hening, dipenuhi siswa yang menikmati makanan bergizi yang disajikan. “Menu-nya lengkap dan enak, kami senang ada program seperti ini,” kata Meisa, Rabu (6/11/2024). Dengan program ini, Meisa mengaku tidak perlu lagi membeli makanan di kantin dan bisa menabung uang jajanya.
Program Makan Gratis untuk Siswa SMA Sederajat
Program ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Provinsi Riau yang bertujuan mendukung asupan gizi bagi para siswa SMA dan sederajat di daerah tersebut. Pada uji coba ini, sebanyak 2000 porsi nasi kotak dibagikan kepada siswa di dua sekolah, yakni SMA Negeri 16 dan SMK Negeri 7 yang berada di Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.
BACA JUGA:Penelitian Baru: Ilmuwan Temukan Bukti Yesus Tidak Disalib dengan Tangan Merentang
BACA JUGA:BRI dan HIPMI Jalin Kerja Sama untuk Dukung Pengusaha Muda Indonesia
Menurut Pejabat Gubernur Riau Rahman Hadi, biaya yang dikeluarkan untuk satu kotak nasi berkisar Rp 15 ribu. Dengan total 2000 kotak nasi yang disebarkan, dana yang dikeluarkan untuk uji coba ini mencapai sekitar Rp 30 juta. Dana tersebut diperoleh dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikoordinasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemprov Riau.
Menu nasi kotak ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi para siswa, dengan menyajikan nasi, ayam, tempe, sambal, sayuran, buah pisang, dan susu kotak. “Komposisinya sudah lengkap, ada karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu. Semua sudah diuji oleh BPOM dan ahli gizi,” ujar Rahman Hadi.
BACA JUGA:Penelitian Baru: Ilmuwan Temukan Bukti Yesus Tidak Disalib dengan Tangan Merentang
BACA JUGA:Polisi Selidiki Dugaan Aliran Dana Rp 500 Juta ke Budi Arie Terkait Judi Online
Koordinasi dengan Berbagai Pihak untuk Kualitas dan Keamanan
Untuk menjamin keamanan dan kualitas makanan, Pemprov Riau berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM, sekolah, BPOM, Persatuan Ahli Gizi, dan Dinas Pendidikan. Asisten II Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan, menjelaskan bahwa program ini hanya bertujuan untuk memberikan makanan gratis, tetapi juga sebagai upaya menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas. Dengan asupan gizi yang memadai, diharapkan siswa dapat fokus belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.
“Kami sudah memastikan keamanan makanan melalui uji kelayakan bersama BPOM, sehingga kualitas makanan yang diberikan tidak perlu diragukan lagi,” tambah Job Kurniawan.