panas demam suhu tinggi penyakit infeksi bakteri Leptospirosis
Pada dasarnya, demam bisa turun dengan sendirinya setelah beberapa hari. Meski begitu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengurangi rasa tidak nyaman karena demam.
1. Memenuhi kebutuhan cairan harian
Peningkatan suhu tubuh saat demam dapat menghilangkan cairan tubuh dengan cepat sehingga meningkatkan risiko dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih lebih banyak saat demam.
Selain mencegah dehidrasi, cairan yang masuk ke dalam tubuh juga akan dikeluarkan melalui keringat dan urine sehingga membantu menurunkan suhu tubuh.
2. Istirahat cukup
Demam merupakan tanda bahwa sistem imun berusaha melawan infeksi bakteri di dalam tubuh.
Supaya sistem imun bekerja dengan baik, Anda perlu mendapatkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas.
Memaksakan untuk beraktivitas seperti hari-hari biasa saat demam dikhawatirkan bisa membuat kondisi Anda semakin memburuk.
3. Minum obat
Jika suhu tubuh Anda sudah mencapai 39°C atau demam tidak kunjung membaik setelah beberapa hari, sudah saatnya Anda minum obat penurun panas.
Parasetamol, ibuprofen, dan aspirin merupakan jenis obat-obatan yang kerap digunakan untuk mengobati panas dan dapat ditemukan di apotek tanpa resep dokter.
Meski begitu, Anda mungkin tetap membutuhkan resep dari dokter. Jika dibutuhkan, dokter akan memberikan jenis obat sesuai dengan penyakit yang menyebabkan demam.
Penyakit yang kerap menyebabkan demam sangat bervariasi, mulai dari:
flu, sinusitis,Binfeksi saluran kencing, tuberkulosis (TBC), demam berdarah, hingga pneumonia.
Sementara itu, demam pada anak-anak juga bisa menjadi pertanda gigi mau tumbuh. Jika anak Anda mengalami demam selama berhari-hari, kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.