4. Menjaga kesehatan area kewanitaan
Sifat antibakteri dalam sirih mampu mencegah bacterial vaginosis yang memicu gatal pada area kewanitaan. Selain itu, air rebusan daun sirih juga efektif untuk mengatasi masalah keputihan. Studi dalam The Malaysian Journal of Nursing (MJN) menyebutkan, mengonsumsi air rebusan daun sirih efektif untuk mengatasi keputihan.
Caranya, rebus 3 sampai 4 lembar daun dengan dua gelas air selama 10 sampai 15 menit. Biarkan sampai suhunya normal, lalu minum. Meski cukup efektif untuk menjaga kesehatan area intim, kamu hanya boleh membasuh bagian luar vagina dengan memakai air rebusan tersebut.
Selain itu, hindari menggunakan rebusan sirih dalam jangka panjang. Sebab, hal ini dapat mengubah pH pada area kewanitaan. Jika rasa gatal tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter.
5. Mencegah diabetes
Studi dalam Drug Invention Today dengan objek hewan menyebutkan bahwa daun sirih merah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tanaman herbal ini mengandung molekul aktif yang bernama tanninsi yang memiliki sifat antidiabetes.
Selain itu, alkaloid dalam sirih juga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Senyawa tersebut bekerja dengan menghambat penyerapan glukosa pada usus. Dengan begitu, risiko penyakit kencing manis pun bisa berkurang. Akan tetapi, tentu masih perlu studi lanjutan tentang efektivitas tanaman tersebut pada manusia.
6. Mempercepat proses penyembuhan luka
Terhambatnya proses penyembuhan luka jadi salah satu masalah yang sering terjadi pada pengidap penyakit kencing manis. Studi dalam Journal of Ayurveda and Integrative Medicine menunjukkan, sirih memiliki sifat antidiabetes, antioksidan dan antimikroba.
Hasilnya, setelah 7 hari menggunakan sirih, luka mengalami perbaikan yang signifikan. Tanaman herbal ini bekerja dengan menurunkan stres oksidatif dalam tubuh yang memengaruhi proses penyembuhan luka.
7. Menurunkan kadar kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi meningkatkan risiko stroke. Untuk membantu menurunkan kadarnya, kamu bisa mengonsumsi air rebusan sirih. Tanaman obat ini mengandung senyawa eugenol yang berperan dalam menghambat jumlah produksi kolesterol dari hati.
Selain itu, senyawa tersebut juga mengurangi jumlah total lemak (lipid) yang terserap oleh usus. Senyawa tersebut juga mengurangi jumlah total lemak (lipid) yang terserap oleh usus.
8. Mengatasi infeksi bakteri
BACA JUGA:Manfaat Kencur untuk Kecantikan yang Sayang Dilewatkan
BACA JUGA:Marah dan Emosi Dapat Memicu Stroke, Bagaimana Bisa?