PSSI Menyampaikan Pesan Berkelas Terkait Sanksi FIFA kepada Timnas Indonesia

Senin 11 Nov 2024 - 09:30 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN CO - PSSI memberikan respons yang berkelas terkait sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada Timnas Indonesia, yang terkait dengan pelanggaran pada beberapa pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, pihaknya mengungkapkan penerimaan penuh terhadap sanksi tersebut dan menegaskan komitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan.

"Sebagai organisasi, kami menerima dan mematuhi keputusan FIFA, termasuk sanksi denda dan larangan yang diberikan. Kami menyadari perlunya perbaikan dalam hal manajemen dan kepatuhan, seperti kejadian terlambat kick-off yang terjadi pada beberapa pertandingan," ujar Arya.

BACA JUGA:Hattrick di Bawah Bayang-bayang Cedera

BACA JUGA:Dramatis! Borussia Dortmund Menang Atas Sturm Graz

Selain itu, Arya juga menanggapi sanksi yang dijatuhkan kepada beberapa ofisial Timnas Indonesia, seperti Manajer Timnas Sumardji, yang dikenakan denda dan larangan mendampingi tim. Menurut Arya, Sumardji bertindak untuk melindungi pelatih agar tidak terkena hukuman lebih berat pada saat itu, meskipun hal tersebut tetap berujung pada sanksi dari FIFA.

FIFA memberikan empat sanksi kepada Timnas Indonesia terkait pelanggaran dalam tiga pertandingan penting. Pertama, sanksi diberikan atas keterlambatan memulai pertandingan saat melawan Australia pada 10 September 2024, yang berujung pada peringatan resmi. Kedua, pelanggaran serupa terjadi saat menghadapi China pada 15 Oktober 2024, yang mengakibatkan denda sebesar Rp 178 juta.

BACA JUGA:Maarten Paes Tiba Lebih Awal di Jakarta, Ajak Fans Makan dan Jalan-Jalan

BACA JUGA:Kembali Puncaki Klasemen Premier League

Ketiga, Manajer Timnas Indonesia Sumardji menerima kartu merah saat melawan Bahrain pada 10 Oktober, yang diikuti dengan sanksi berupa denda sebesar Rp 89 juta serta larangan mendampingi tim dalam satu pertandingan. Keempat, Asisten Pelatih Kim Jong-jin dikenakan larangan mendampingi tim selama empat pertandingan dan denda serupa.

PSSI menegaskan komitmen untuk memperbaiki segala kesalahan dan meningkatkan disiplin dalam setiap aspek operasional tim, demi kemajuan sepak bola Indonesia yang lebih baik dimasa depan.***

 

 

Kategori :