Kisruh KONI Lahat Memanas, Sejumlah Cabor dan Atlet Terancam Batal Tampil di Porprov

Kisruh KONI Lahat Memanas, Sejumlah Cabor dan Atlet Terancam Batal Tampil di Porprov-ist/net-

Rel, Lahat – Konflik internal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lahat semakin meruncing dan kini mulai berdampak serius pada para atlet. 

Sejumlah cabang olahraga (Cabor) terancam tidak bisa ikut serta dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025, sebuah kerugian besar bagi kontingen Lahat yang selama ini dikenal sebagai lumbung medali.

Ketua Cabor Tinju Lahat, Imam Roestandi, S.H., mengecam keras kebijakan KONI yang dinilai merugikan atlet. 

Menurutnya, Cabor Tinju sudah mengajukan nama atlet untuk Entry by Name, namun tidak diikutsertakan dengan alasan batas waktu pendaftaran telah berakhir. Padahal, menurutnya, ada perpanjangan waktu yang semestinya bisa dimanfaatkan.

BACA JUGA:Worth It Gak? 8 Plus-Minus OPPO Pad SE di Bawah Rp3 Juta

BACA JUGA:Vivo V60, Smartphone Stylish dengan Zoom 100x dan Kamera 50MP ZEISS

 “Kami sudah Entry by Name ke KONI, tetapi kami tidak diikutkan dengan alasan masa pendaftaran sudah habis. Padahal waktu pendaftaran diperpanjang. Ini jelas merugikan atlet dan Lahat,” tegas Imam saat konferensi pers di Cafe Le Jardin Kota Lahat, Jumat (22/8/2025).

Cabor Penyumbang Emas Terbesar Ikut Jadi Korban

Kemarahan Imam bukan tanpa alasan. Pada Porprov sebelumnya, Cabor Tinju Lahat menjadi penyumbang medali terbanyak dengan raihan 9 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Dengan tidak dilibatkannya para atlet tinju, peluang emas Lahat di Porprov kali ini bisa terancam sirna.

Bukan hanya tinju, setidaknya 10 Cabor lain juga mengalami nasib sama, di antaranya: Pencak Silat, Panjat Tebing, Menembak, Angkat Besi, Karate, Senam, Tenis Meja, Pesti, dan Pelti.

PSSI Kecewa Berat, Pengurus Diusir dari Lapangan

Kekecewaan juga disampaikan oleh Bidang Humas PSSI Lahat, Joni Baiputra, yang mengaku sama sekali tidak dilibatkan dalam seleksi atlet sepak bola untuk Porprov.

> “Kami tidak pernah diajak bicara. KONI membentuk tim sendiri, menunjuk pelatih sendiri, bahkan pernah mengusir pengurus PSSI dari lapangan saat seleksi pemain. Padahal, kami yang mencetak sejarah meraih emas pertama untuk sepak bola Lahat,” ungkap Joni kecewa.

Hal serupa juga dirasakan oleh pengurus Cabor Pencak Silat. Bram, salah satu pengurus, menegaskan bahwa sikap KONI Lahat membuat banyak pengurus Cabor geram. “Kami berkumpul hari ini sebagai bentuk kekecewaan besar terhadap pengurus KONI,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan