RAKYATEMPATLAWANG – Tim ilmuwan Argentina mengumumkan temuan fosil baru dari keluarga dinosaurus terbesar dalam sejarah dunia, Sauropoda.
Dinosaurus ini, termasuk dalam jenis herbivora Diplodocids, pertama kali ditemukan di Amerika Selatan, mengejutkan para peneliti yang sebelumnya mengira spesies ini hanya hidup di wilayah Amerika Utara.
“Dinosaurus ini hidup sekitar 140 juta tahun yang lalu,” ungkap Pablo Gallina, ahli paleontologi Argentina.
Temuan ini menjadi sangat menarik, mengingat Diplodocids ditemukan di Patagonia, Argentina, suatu lokasi yang tidak terduga, hampir seolah menemukan fosil T-Rex di sana.
BACA JUGA:BRI Simpedes: Pilihan Tabungan Rakyat dengan Kemudahan dan Keuntungan Berlimpah
BACA JUGA:KPR BRI: Solusi Terbaik untuk Miliki Rumah Impian dengan Promo Bunga Spesial
Sebastian Apesteguía, ilmuwan lainnya, menyebut fosil ini sebagai Leinkupal, yang berarti “makhluk yang sangat kecil” dalam bahasa asli penduduk Argentina.
Meski berasal dari garis keturunan dinosaurus raksasa, berat Leinkupal tidak melebihi seekor gajah.
Sauropoda adalah kelompok dinosaurus yang dikenal dengan tubuh besar, leher dan ekor panjang, serta kaki yang kekar.
Beberapa anggota Sauropoda, seperti Argentinosaurus, yang juga berasal dari Argentina, bisa memiliki berat hingga 90 ton dan panjang lebih dari 30 meter.
BACA JUGA:BRI Raih Peringkat 5% Teratas dalam Penerapan Praktik Bisnis Berkelanjutan Global
BACA JUGA:BRI Dorong Pengembangan AgenBRILink untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan di Pedesaan
Diplodocids, bagian dari kelompok ini, memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan Sauropoda lainnya.
Kaki belakang mereka lebih panjang dari kaki depan, serta leher panjang dan ekor seperti cambuk yang berfungsi sebagai alat pertahanan dari predator.
Temuan fosil ini menambah wawasan baru tentang penyebaran dinosaurus Diplodocids, yang ternyata lebih luas dari perkiraan sebelumnya.