Kepala Desa Kemiren, Muhamad Arifin, menambahkan bahwa penyelenggaraan festival kali ini bertepatan dengan Hari Jadi Desa Kemiren.
BACA JUGA:Rasio Kredit Bermasalah Turun ke 2,90%, Strategi Pengelolaan Aset Bank Negara Berbuah Hasil
“Kami ingin berbagi kehangatan dan persaudaraan dengan seluruh masyarakat Banyuwangi dan para wisatawan melalui secangkir kopi,” ucapnya.
Festival Ngopi Sepuluh Ewu tidak hanya menjadi simbol keramahan Suku Osing, tetapi juga sebuah tradisi yang mempererat hubungan antarmasyarakat dan menjadikan Banyuwangi destinasi wisata yang kaya akan budaya dan persaudaraan. (*)
Kategori :