Wow Wajar Macet, Ternyata Sumatera Selatan dan Jambi Dua Daerah Raksasa Batu Bara Sumatera
BACAKORAN.CO – Tidak heran jika ruas jalan di dua daerah Sumatera ini sering kali macet parah.
Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi kini menjadi pusat perhatian karena statusnya sebagai dua "Raksasa Mutiara Hitam" alias produsen batu bara terbesar di Sumatera.
Namun, tanpa pengelolaan pengangkutan yang maksimal, daerah ini menghadapi keluhan masyarakat berupa debu dan kemacetan yang tidak kunjung usai.
Sumatera Selatan: Pemimpin Batu Bara Sumatera
Sebagai penghasil utama batu bara di Pulau Sumatera, Sumatera Selatan terus menunjukkan dominasinya. Dengan cadangan yang melimpah, provinsi ini menjadi andalan dalam produksi energi nasional.
Kendati demikian, distribusi yang tidak efisien sering kali menimbulkan permasalahan di jalan raya, termasuk debu yang mengganggu aktivitas warga.
BACA JUGA:Kemacetan Berulang Akibat Angkutan Batubara di Lahat
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini 5 Pengusaha Tambang Terkaya di Daerah Bengkulu
Jambi: Pengikut Terbesar dengan Potensi Luar Biasa
Jambi, meskipun berada di posisi kedua setelah Sumsel, memiliki cadangan batu bara sebesar 6,81 miliar ton atau sekitar 4,7% dari total sumber daya nasional.
Dengan cadangan sebesar 2,13 miliar ton, Jambi kini menjadi salah satu provinsi strategis di sektor tambang nasional. Kontribusinya terus meningkat seiring modernisasi pengelolaan dan akses distribusi yang semakin baik.
Tantangan Logistik: Penyebab Macet dan Keluhan Masyarakat
Kemacetan lalu lintas di daerah penghasil batu bara, khususnya di Sumsel dan Jambi, bukan tanpa alasan. Kendaraan pengangkut batu bara yang memenuhi jalan umum menjadi penyebab utama.
Tidak adanya jalur khusus untuk pengangkutan tambang semakin memperparah situasi. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berdampak buruk pada perekonomian daerah dan kenyamanan masyarakat.