REL,BACAKORAN.CO – Pelatih tim nasional Arab Saudi, Herve Renard, baru saja mengalami kekalahan dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pada pertandingan matchday keenam Grup C yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 19 November 2024, tim asuhan Renard tak berdaya melawan Timnas Indonesia, yang berhasil menang dengan skor 2-0.
Kekalahan ini menjadi sangat menyakitkan mengingat perjalanan Renard sebelumnya yang penuh kesuksesan, terutama pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Saat itu, ia berhasil membawa Arab Saudi menorehkan sejarah dengan mengalahkan Argentina yang diperkuat Lionel Messi di pertandingan pembuka fase grup. Kejutan tersebut membawa nama Renard mencuat di dunia sepak bola internasional.
BACA JUGA:Irlandia Utara Promosi ke Liga B Nations League
BACA JUGA:Tiga Kerugian Timnas Indonesia Jika Memecat Shin Tae-yong
Namun, perjalanan Renard bersama Arab Saudi sempat terhenti dengan kekalahan dan ketidakstabilan yang menyebabkan ia digantikan oleh Roberto Mancini. Meski demikian, pada Oktober 2024, Renard kembali dipercaya untuk menangani tim nasional Arab Saudi. Harapan besar pun kembali dibebankan padanya, namun dalam melawan pertandingan Indonesia, harapan itu runtuh.
Dalam pertandingan yang berlangsung sengit tersebut, Timnas Indonesia tampil gemilang di bawah asuhan Shin Tae-yong. Dua kemenangan gol Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan, pemain muda berbakat yang kini bermain di Oxford United. Gol pertama tercipta pada menit ke-32, diikuti oleh gol kedua pada menit ke-57. Meski Indonesia harus bermain dengan 10 orang setelah Justin Hubner menerima kartu merah di akhir babak kedua, Arab Saudi tetap gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk mencetak gol.
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Usai Kekalahan dari Jepang: Persiapan Maksimal Hadapi Arab Saudi
BACA JUGA:Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Usai Kekalahan dari Jepang: Persiapan Maksimal Hadapi Arab Saudi
Kekalahan ini noda menjadi hitam dalam karier kepelatihan Renard, mengingat ia dipermalukan oleh tim yang sebelumnya dianggap lebih lemah. Ini tentu menjadi pukulan berat bagi Renard, yang sebelumnya dikenal sebagai pelatih yang membawa kejutan besar di pentas dunia.***